Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

69.757 Guru Lulus PPG Kemenag Angkatan I

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Rudi Hendrik - 10 menit yang lalu

10 menit yang lalu

4 Views

Jakarta, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) RI mengumumkan hasil kelulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Angkatan 1 Tahun 2025 dengan capaian yang sangat menggembirakan. Dari total 70.215 peserta yang mengikuti Uji Pengetahuan (UP) dan Uji Kinerja (UKIN) UKMPPG, sebanyak 69.757 guru dinyatakan lulus dengan tingkat kelulusan gabungan sebesar 99,35%.

Menurut Ketua Panitia Nasional PPG Kemendikbudristek, Subanji, kelulusan PPG ini merupakan hasil dari proses panjang dan ketat.

“Kelulusan PPG ini merupakan hasil dari proses panjang dan ketat. Para guru tidak hanya diuji secara pengetahuan, tapi juga kinerjanya di kelas. Kami di Kemendikbudristek menyambut baik keseriusan Kemenag dalam mengawal mutu pelaksanaan PPG,” ujar Subanji.

PPG Angkatan 1 ini diikuti oleh guru dari berbagai latar belakang bidang studi, dengan Pendidikan Agama Islam menjadi bidang studi dengan jumlah peserta terbanyak.

Baca Juga: Menag: Madrasah Mampu Cetak Generasi Unggul Spiritual dan Intelektual

Tingkat kelulusan di hampir seluruh bidang studi sangat tinggi, dengan sejumlah bidang bahkan mencatatkan kelulusan di atas 99,5%. Ketua Panitia Nasional PPG Kemenag, Thobib Al Asyhar, menyampaikan bahwa capaian kelulusan yang sangat tinggi ini adalah buah dari sinergi antara panitia, LPTK mitra, dan para guru peserta.

“Capaian ini bukan sekadar angka. Ini adalah cermin dari semangat para guru kita untuk terus tumbuh dan menguatkan profesionalisme. Kami ingin PPG menjadi ruang reflektif dan proses transformasi pedagogis, bukan sekadar memenuhi syarat administratif untuk sertifikasi,” ujarnya.

Total peserta yang tidak lulus sebanyak 458 orang atau hanya 0,65%.

Mayoritas dari mereka tidak lulus bukan karena nilai rendah, melainkan karena kendala administratif seperti tidak mengunggah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), video praktik pembelajaran, atau tidak mengisi Surat Konfirmasi Kehadiran (SK). Peserta yang mengalami kendala kemanusiaan sedang didata secara saksama untuk menjadi pertimbangan dalam kebijakan afirmatif berupa ujian susulan yang adil dan manusiawi.

Baca Juga: Kenapa Sih Pemuda Sekarang Disebut Generasi Stroberi?

Ke depan, Kementerian Agama akan terus mendorong pelaksanaan PPG yang berbasis mutu, inklusif, dan berkeadilan. Program ini tidak hanya dimaksudkan untuk mencetak guru bersertifikat, tetapi lebih jauh: membentuk pendidik yang mampu memanusiakan pembelajaran, membina karakter, dan menjadi teladan di tengah masyarakat. Informasi detail terkait status kelulusan masing-masing peserta dapat diakses secara langsung melalui akun LMS masing-masing.

Dengan capaian yang sangat tinggi ini, Kementerian Agama berharap agar para guru dapat terus meningkatkan kompetensi dan kualitas pendidikan di Indonesia. “Kami ingin PPG menjadi ruang reflektif dan proses transformasi pedagogis,” tambah Thobib Al Asyhar. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Orientasi Santri Ponpes Al-Fatah Jambi Usung Tema Cetak Generasi Ahlul Qur’an

Rekomendasi untuk Anda

MINA Edu
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK