7 Manfaat Kesehatan Puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan selama sebulan di samping secara spiritual dapat meningtkan derajat takwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Juga memiliki beberapa manfaat kesehatan yang ajaib.

Berikut 7 (tujuh) di antara manfaat kesehatan yang diperoleh dari berpuasa sebulan Ramadhan.

  1. Badan memiliki kadar energi yang tepat

Orang berpuasa dianjurkan untuk memakan kurma saat berbuka. Tiga buah kurma jika dimakan pada awal buka puasa setiap hari sepanjang Ramadhan, ternyata menjadi bonus tambahan dari berbagai manfaat kesehatan.

Salah satunya adalah mendapatkan jumlah energi yang tepat, mengingat rata-rata satu porsi kurma mengandung 31 gram (lebih dari 1 ons) karbohidrat, ini adalah salah satu makanan yang sempurna untuk memberi energi dalam tubuh.

Kurma juga merupakan makanan yang bagus untuk mendapatkan serat yang sangat dibutuhkan tubuh, yang dapat membantu dan meningkatkan pencernaan selama Ramadhan.

Selain itu, kadar potasium, magnesium, dan vitamin B yang tinggi, sangat diperlukan tubuh, ketika sedang tidak makan dari pagi (sahur) hingga berbuka (Maghrib).

Makan santaplah kurma saat berbuka, dan saat sahur. Kurma adalah salah satu buah tersehat yang layak dikomsumsi tubuh.

  1. Meningkatkan Sel otak

Puasa Ramadhan sebulan, ternyata dapat meningkatkan kekuatan otak secara signifikan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di Amerika Serikat menemukan, fokus mental yang dicapai selama Ramadhan meningkatkan tingkat faktor neurotropik yang diturunkan dari otak. Hal ini menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak sel otak, sehingga meningkatkan fungsi otak.

Demikian pula, dengan berpuasa Ramadhan sebulan, dapat menurunkan jumlah hormon kortisol, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Ini bermakna tingkat stres menjadi jauh lebih berkurang selama dan setelah Ramadan.

  1. Mengurangi kebiasaan buruk

Berpuasa Ramadhan sepanjang pagi, siang hingga sore hari, adalah waktu yang tepat untuk membuang kebiasaan buruk seseorang.

Kebiasaan buruk seperti merokok, mengonsumsi jajanan, kue atau air manis (the, kopi, es) berlebih.

Dengan membuang kebiasaan itu, tubuh seseorang secara bertahap akan menyesuaikan diri dengan ketidakhadirannya, sampai kecanduan itu hilang untuk seterusnya.

Kebiasaan buruk jauh lebih mudah untuk dihentikan jika dilakukan dalam kelompok, atau bersama-sama.

Kemampuan puasa untuk membantu menghentikan kebiasaan buruk ini sangat penting, sehingga Layanan Kesehatan Nasional Inggris merekomendasikannya sebagai waktu yang ideal untuk berhenti merokok.

  1. Menurunkan kolesterol

Kita semua tahu bahwa penurunan berat badan adalah salah satu kemungkinan hasil fisik dari puasa selama Ramadhan. Namun ada juga banyak perubahan sehat yang terjadi di balik puasa itu.

Sebuah tim ahli jantung di UEA menemukan bahwa orang-orang yang menjalankan puasa Ramadhan sebulan, akan menikmati efek positif pada profil lipid mereka. Ini berarti terjadi penurunan kolesterol dalam darah.

Kolesterol rendah meningkatkan kesehatan kardiovaskular, sangat mengurangi risiko menderita penyakit jantung, serangan jantung  atau stroke.

Terlebih lagi, jika seseorang mengikuti diet sehat setelah Ramadhan, kadar kolesterol yang baru diturunkan ini seharusnya mudah dipertahankan.

  1. Pengurangan nafsu makan yang bertahan lama

Salah satu masalah utama bagi program diet ekstrim adalah bahwa setiap penurunan berat badan sering dengan cepat dapat bertembah gemuk lagi.

Tidak demikian halnya dengan Ramadhan.

Pengurangan makanan yang dikonsumsi selama puasa sebulan, menyebabkan perut menyusut secara bertahap. Makan lebih sedikit pun sudah terasa kenyang.

Jika seseorang yang berpuasa ingin membiasakan makan sehat, maka Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memulai.

Setelah selesai Ramadhan, nafsu makan akan lebih rendah dari sebelumnya, dalam artian terkontrol. Juga akan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk makan berlebihan.

  1. Detoksifikasi

Selain bagus untuk membersihkan diri secara spiritual, puasa sebulan Ramadhan bertindak sebagai detoksifikasi yang fantastis untuk tubuh.

Dengan tidak makan atau minum seharian, tubuh akan diberi kesempatan yang jarang untuk mendetoksifikasi sistem pencernaan sepanjang bulan.

Ketika tubuh mulai memakan cadangan lemak untuk menghasilkan energi, itu juga akan membakar racun berbahaya yang mungkin ada dalam timbunan lemak.

Pembersihan tubuh ini akan meninggalkan lembaran kosong yang sehat, dan merupakan batu loncatan yang sempurna untuk gaya hidup sehat yang konsisten.

  1. Menyerap lebih banyak nutrisi

Dengan tidak makan sepanjang hari selama Ramadhan, tubuh akan menemukan metabolisme menjadi lebih efisien dalam menyerap nutrisi dari makanan.

Ini karena peningkatan hormon yang disebut adiponektin, yang dihasilkan dari kombinasi puasa dan makan malam (berbuka dan sahur). Ini memungkinkan otot menyerap lebih banyak nutrisi.

Hal ini akan memberikan manfaat kesehatan di seluruh tubuh, karena berbagai area dapat menyerap dan memanfaatkan nutrisi yang dibutuhkan dengan lebih baik.

Sehat selalu dengan ibadah puasa Ramadhan. (A/RS2/R1)

Sumber : realbuzz.com

Mi’raj News Agency (MINA)