California, MINA – Facebook mengatakan bahwa hingga 87 juta penggunanya mungkin telah diakses data akunnya dalam skandal Cambridge Analytica, hampir dua kali lipat dari jumlah yang dilaporkan sebelumnya.
Jumlah itu diumumkan hari Rabu (4/4) oleh Mike Schroepfer, Kepala Teknologi Facebook, demikian Al Jazeera melaporkan.
Raksasa media sosial itu menghadapi pengawasan atas kasus perusahaan konsultan politik Cambridge Analytica. Perusahaan itu memperoleh data tentang puluhan juta pengguna Facebook untuk mencoba mempengaruhi pemilihan.
Pimpinan Eksekutif Facebook Mark Zuckerberg dipanggil untuk bersaksi di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS) pada 11 April untuk pertama kalinya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Frank Pallone, perwakilan AS dari New Jersey, mengatakan pada Rabu, persidangan akan menjadi peluang penting untuk menjelaskan masalah privasi data konsumen yang penting, juga membantu semua orang Amerika lebih memahami apa yang terjadi pada informasi pribadi mereka secara daring. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu