Bogor, 5 Rabi’ul Awwal 1437H / 15 Desember 2015 (MINA) – Sebagai salah satu implementasi Program “Bogor Kota Halal” yang telah dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bogor bekerjasama dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika, Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) menggelar Pelatihan “Training of Trainer (TOT) Penyuluhan Keamanan dan Kehalalan Pangan” dalam rangka “Kegiatan Peningkatan Mutu dan Keamanan serta Kehalalan Pangan”.
Pelatihan dilangsungkan selama dua hari, 14-15 Desember 2015 di Fasilitas Training LPPOM MUI, Global Halal Centre (GHC) Bogor.
“Program ini merupakan upaya Pemkot Bogor untuk membentuk Penyuluh Swadaya bagi masyarakat Kota Bogor, terutama dalam aspek-aspek keamanan pangan dan kehalalannya untuk konsumsi masyarakat yang mayoritasnya beragama Islam di kota Bogor ini,” tutur Firdaus, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Bogor pada pembukaan pelatihan.
Program TOT ini diselenggarakan bagi sejumlah 42 kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kota Bogor, tambahnya, dimaksudkan untuk membantu Pemerintah dalam penyuluhan pangan bagi masyarakat tentang aspek-aspek keamanan pangan dan kehalalannya.
Kedua hal ini yang dalam kaidah syariah tercakup dalam ungkapan Halal dan Thoyyib, tentu sangat penting dan dibutuhkan untuk menjaga kesehatan fisik serta ketenteraman batin umat dalam konsumsi mereka sehari-hari.
Masalah keamanan pangan ini terasa lebih mengemuka saat ini, jelasnya lagi, setelah terjadi kasus merebaknya penyakit Hepatitis yang melanda daerah Dramaga Bogor dan sekitarnya beberapa waktu lalu. Wabah penyakit ini merebak, diindikasikan karena masalah keamanan pangan yang relatif kurang dipedulikan para warga. Setelah wabah merebak, baru terjadi kehebohan yang memprihatinkan.
Dengan pelatihan ini, maka diharapkan para peserta dari para ibu kader PKK dapat menjadi penyuluh, inovator sekaligus motivator bagi masyarakat agar lebih memperkuat kepedulian warga dalam aspek keamanan pangan dan kehalalannya yang sangat penting ini. Sehingga dapat menjadi langkah antisipatif untuk mencegah penularan penyakit berbahaya yang disebabkan oleh masalah keamanan pangan.
Deklarasi Bogor Sehati
Dalam rangkaian TOT Penyuluhan Keamanan dan Kehalalan Pangan ini, Pemkot Bogor juga menyelenggarakan Seminar dan Talkshow tentang keamanan pangan. Dan puncak acara pada 18 Desember 2015, akan dideklarasikan Bogor Sehati; Sehat, Halal, Aman, Terjangkau para Ibu.
Agenda Deklarasi Bogor Sehati akan dilakukan oleh Bima Arya, Walikota sekaligus Ketua Dewan Ketahanan Pangan kota Bogor, dan akan dihadiri Gubernur Propinsi Jawa Barat selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan Jawa Barat yang menjadi Keynote Speaker pada Seminar tentang keamanan pangan.
Deklarasi ini juga dimaksudkan untuk mengukuhkan “Bogor Kota Halal”, dengan kandungan makna: Bogor harus sehat, harus halal, harus aman dan harus pula terjangkau para ibu. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen