Melaka, 27 Rabi’ul Awwal 1437/7 Januari 2016 (MINA) – Pemerintah Negeri Melaka, Malaysia, memutuskan untuk mengharamkan penjualan rokok elektrik (vape) di kalangan masyarakat yang beragama Islam.
Ketua Menteri Melaka, Datuk Seri Idris Haron mengatakan, pemerintah negara bagian itu memutuskan untuk mengharamkan vape selaras dengan keputusan Majlis Fatwa Kebangsaan Malaysia bahwa penggunaannya dalam kalangan orang Islam adalah haram.
“Tarikh pengharaman akan segera diumumkan setelah mendapatkan informasi keberadaan perniagaan jenis vape di negeri ini, selain mengadakan perbincangan dengan mereka,” ujar Datuk Idris, seperti disebutkan media setempat Harian Metro, Rabu (6/1).
Menurutnya, pengusaha vape, terutama mereka yang telah memperoleh izin dari Majlis Bandaraya Melaka Bersejarah (MBMB) untuk menjalankan perniagaan mereka, akan dibantu kerajaan dampak dari pengharaman tersebut.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Dalam hal ini, katanya, pemerintah negeri akan membantu mereka memilih bidang perniagaan lain yang dibolehkan setelah penjualan vape diharamkan.
“Kita akan coba bantu mereka, terutama dalam mengenal pasti bidang perniagaan lain yang boleh mereka jalankan,” katanya.
Bulan lalu, diumumkan bahwa MBMB telah mengeluarkan sebanyak 20 lisensi perniagaan kepada pengusaha vape di negeri berbilang kaum (multirasial) tersebut yang tidak hanya berpenduduk ummat Islam. (L/P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan