SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

171 Artis Swedia Boikot Kontes Lagu di Israel

sajadi - Sabtu, 6 April 2019 - 14:41 WIB

Sabtu, 6 April 2019 - 14:41 WIB

0 Views

Stockholm, MINA – Sebanyak 171 artis dan selebriti Swedia menandatangani sebuah surat terbuka untuk memboikot Kontes Lagu Eropa atau 2019 Eurovision Song Contest yang akan digelar di Tel Aviv, Israel bulan Mei mendatang.

Surat tersebut mengatakan, hanya beberapa hari setelah Israel menjuarai Kontes Lagu Eropa pada Mei 2018, Tentara Israel membunuh warga Palestina yang tidak bersenjata ketika sedang melakukan unjuk rasa memprotes blokade Gaza, enam diantaranya adalah anak-anak.

Seperti dikutip dari Ma’an News Agency pada Sabtu (6/4), surat tersebut juga menyinggung protes damai Great March of Return oleh ribuan warga Jalur Gaza yang selama 12 tahun menderita oleh blokade Israel. Mereka menuntut hak pengungsi Palestina untuk dapat kembali ke tanah mereka.

“Pada saat yang sama, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memuji Netta Birziali, pemenang gelaran 2018 Eurovision Song Contest adalah duta terbaik Israel,” kata surat tersebut.

Baca Juga: CMEP Nyatakan Solidaritas Terhadap Gereja-Gereja di Yerusalem, Hadapi Tekanan Pajak dari Israel

“Kami, artis dan seniman telah menandatangani seruan ini, tidak bisa diam begitu saja melihat Israel menggunakan Kontes Lagu menyembunyikan kejahatannya atas Penduduk Palestina,” tegas para penandatanganan.

Mereka menyimpulkan, selama Israel dengan kebijakan apartheid, menghiraukan hak dasar penduduk Palestina, “kita batalkan semua kehadiran peserta kontes di Israel,” tambahnya.

Pada September tahun lalu, 140 artis, termasuk enam artis Israel juga telah menandatangani surat boikot Kontes Lagu Eropa di Israel.

Mereka mengatakan, menyelenggarakan kontes di Israel akan terkesan politis, dengan boikot kubudayaan seperti ini, sudah lebih dari cukup mengkritik tindakan keji Israel atas penduduk Palestina.

Baca Juga: Presiden Majelis Umum PBB: Hentikan Agresi Israel di Gaza

Kontes lagu tersebut bukanlah pertama kalinya batal digelar di Israel. Pada 1980, Israel menolak menjadi tuan rumah Kontest Lagu Eropa karena alasan biaya, yang akhirnya diselenggarakan di Belanda. (T/Sj/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pelapor PBB tentang Gaza: Tak Ada Istilah Selain Genosida

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Internasional
Palestina
Indonesia