Jakarta, MINA – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir memastikan bulan Mei 2019 ini motor listrik Gesits sudah mulai dipasarkan.
Hal itu disampaikan usai mencoba motor Gesits menuju acara Indonesia Startup Summit 2019 di Jakarta Internasional Expo (JI-Expo) Kemayoran, Jakarta, Rabu (10/4).
Sebelumnya motor listrik tersebut dijanjikan akan keluar Januari 2019 kemarin, namun batal. Kini menteri Nasir mengatakan, motor Gesits akan diluncurkan pada 25 April dalam ajang otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019.
“Gesits akan keluar 25 April nanti, saat acara motor show. April sudah produksi massal, bulam Mei mulai pemasaran,” katanya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Lebih lanjut menjelaskan pada April ini, Gesits sedang dalam tahapan produksi massal.
“Setiap bulan ditargetkan total produksi mencapai 5 ribu. Kapasitas produksi dalam satu tahun sekitar 60 ribu unit,” ujarnya.
Nasir melanjutkan, adapun perangkat pendukung seperti bengkel, suku cadang, hingga stasiun pengisian bahan bakar, pihaknya sedang dalam persiapan. Namun masih dalam skala yang kecil, yakni berkisar di JABODETABEK.
“Kami sudah bekerjasama dengan Pertamina dan PLN untuk menyiapkan ketersediaan pasokan. Tiga kilowatt sanggup menempuh 100 kilometer. Tapi Gesits ini perlu waktu tiga jam untuk recharging,” ujarnya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Ia menambahkan, untuk harga kompetitif. Ia mencontohkan di Jepang motor listrik harganya Rp.64 juta, namun untuk Gesits dipastikan harganya lebih murah.
Gesits tercetus dari sebuah mimpi anak bangsa Indonesia yang ingin mewujudkan Indonesia mandiri dalam sektor transpotrasi, teknologi dan industri. Dimulai dengan kerjasama Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) di 2015, kemudian pada 2016, GESITS lahir sebagai purwarupa kendaraan roda dua berpenggerak listrik yaitu Gesits.
Gesits (Garansindo Electric Scooter ITS) diproduksi oleh PT. Wijaya Manufakturing (PT. WIMA) sebuah perusahaan parungan antara PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON) dan PT. Gesits Teknologi Indo (GTI). Tempat produksi Gesits di pabrik yang berada di kawasan industri PT. WIKA di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. (L/R10/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon