Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Akan Gelar Shalat Gerhana Bulan

kurnia - Selasa, 16 Juli 2019 - 14:58 WIB

Selasa, 16 Juli 2019 - 14:58 WIB

6 Views ㅤ

Foto: BBC Magazine

Cileungsi, Kab. Bogor, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) akan menggelar shalat gerhana bulan di Masjid At-Taqwa, Kompleks Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Pasirangin, Cileungsi, Kab Bogor, Rabu (17/7).

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Heri Julianto. “Shalat Gerhana Bulan akan dipimpin Imaam Muslimin Yakhsyallah Mansur,” katanya, Selasa (16/7).

“Shalat Gerhana Bulan akan dilaksanakan mulai pukul 02:00,” ujar Heri.

Sementara Sekretaris Dewan Hisab dan Rukyat (DHR) Wahyu Iwa Sumantri menjelaskan, kejadian gerhana bulan bukan suatu tanda akan terjadi sesuatu yang aneh atau mengkhawatirkan, juga bukan pula disebabkan oleh kelahiran atau kematian seseorang.

Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan

Ia mengutip sabda Rasulullah SAW yang menceritakan tentang para sahabat ketika mereka membuat suatu perandaian tentang kejadian gerhana yang bertepatan dengan wafatnya Ibrahim, anak Rasulullah. Namun, Nabi Muhammad kemudian membantahnya.

“Lalu Rasul bersabda dalam sebuah hadis, ‘Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua bukti daripada tanda-tanda kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala, kedua-duannya tidak akan terjadi karena kematian atau kelahiran seseorang’,” ujar dia.

Ia menjelaskan, peristiwa ini merupakan tanda kebesaran Allah untuk menambah keimanan hamba-Nya dan agar selalu mengingat-Nya.

Menurutnya, setiap kejadian yang berlaku. termasuk gerhana bulan adalah untuk mengetuk hati kita agar bersyukur dan mengingat Allah sepanjang masa dan tempat.

Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia

“Agar kita senantiasa diminta agar berfikir tentang kejadian alam ciptaan Allah dalam mengenali sifat-sifat Allah dan juga mengakui diri kita sebagai hamba yang serba lemah,” ujarnya. (L/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Breaking News