Jakarta, MINA – Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan, Rusia mempunyai posisi yang sama seperti Indonesia yaitu mendukung kemerdekaan bangsa Palestina dan prinsip solusi dua negara.
Namun ia tidak menyebutkan dengan detail dukungan negaranya untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB dalam pertemuan dengan wartawan, Rabu.
“Kita memiliki posisi yang sama dengan Indonesia. Kami mendukung Palestina dan kami mendukung solusi dua negara,” ujar Lyudmila kepada MINA di Jakarta, Rabu (7/9), tatkala ditanya rencana Palestina mengajukan keanggotaan penuh PBB pada Sidang Umum mendatang..
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah menegaskan, pemerintah Indonesia mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Palestina telah melakukan upaya diplomatik baru untuk mendapatkan keanggotaan penuh di PBB. Presiden Palestina Mahmud Abbas berencana mengajukan permohonan itu di Sidang Majelis Umum PBB pada 23 September 2022.
Jika semua anggota Dewan Keamanan PBB, termasuk lima negara pemegang hak veto, yakni Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, dan China mendukung, maka usulan Palestina menjadi anggota penuh PBB bisa dilanjutkan prosesnya ke sidang Majelis Umum PBB.
“Apabila proses di DK PBB ini sudah pasti, Indonesia pasti akan mendukung, sejalan dengan rekam jejak (track record) Indonesia selama ini dalam mendukung Palestina menjadi anggota berbagai organisasi internasional,” jelas Faizasyah.
Prancis dikabarkan mendukung keinginan Palestina menjadi anggota penuh PBB. Sedangkan, Swedia dan Irlandia telah menyatakan dukungan tanpa syarat mereka untuk langkah tersebut.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Sejak November 2012, PBB memberikan status negara pengamat non-anggota bagi Palestina dalam pemungutan suara bersejarah di Majelis Umum. Ketika itu 138 negara memberikan suara dukungan, 9 menentangnya, dan 41 abstain.
Dengan keanggotaan penuh di PBB, maka otoritas Palestina diharapkan bisa lebih mampu memperjuangkan kemerdekaan melalui solusi dua negara. (L/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian