Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdullah Mutholib: Lima Ruh yang Pertahankan Pesantren Tetap Eksis

Nur Hadis - Sabtu, 13 Mei 2017 - 21:28 WIB

Sabtu, 13 Mei 2017 - 21:28 WIB

331 Views

Lampung Utara, 16 Sya’ban 1438/13 Mei 2017 (MINA)- Ada lima semangat yang sebabkan pesantren tetap eksis hingga saat ini, kata Pembina Ponpes Al-Fatah Lampung, Abdullah Mutholib, dalam Haflah Tasyakur Alumni Madrasah Tsanawiyah Al-Fatah Ciamis, Lampung Utara, Sabtu (13/5).

“Bicara masalah pesantren, ada ruh yang sebabkan pesantren tetap eksis sejak zaman wali sampai sekarang,” ujarnya.

Ia menjelaskan, yang pertama ialah ruh atau semangat keihklasan. Di mana dalam melakukan sesuatu tidak ada sedikitpun mengharapkan imbalan, melainkan hanya pahala dari Allah yang diharapkan
Ruh atau semangat yang kedua yakni kesederhanaan yang sengaja dirancang untuk mencetak generasi yang luar biasa.

“Sengaja dibuat sederhana. Dari jiwa sederhana lahir manusia generasi tangguh yang sudah terbiasa hidup apa adanya,” kata Abdullah yang pernah menjadi santri Ponpes Gontor Ponorogo ini.

Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas

Ruh yang ketiga menurut Abdullah, jiwa ukhuwah, yakni tidak tidak adanya perbedaan baik suku, daerah, bahasa maupun yang lainnya, yang ada adalah saudara.

Ruh ke empat yang membuat pesantren tetap eksi menurutnya ialah, ruh berdikari. “Melatih jiwa kemandirian santri sehingga bisa berdikari dalam hidup,” katanya.

Semangat ke-lima yakni kebebasan. “Bebas namun tetap disiplin, bebas tentukan masa depan, namun tetap dalam arahan,” ujarnya.

Mts Al-Fatah Ciamis merupakan cabang dari Ponpes Al-Fatah Muhajirun Negararatu, Natar, Lampung Selatan. Madrasah yang telah berdiri sejak tahun 2010 ini mempunyai visi terwujudnya pendidikan Islam terpadu yang bertumpu pada keseimbangan Imtaq dan Iptek.

Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III

Banyak prestasi yang telah diraih, terutama di bidang tahfidzul qur’an seperti, juara perlombaan hifdzil Qur’an se Kabupaten Lampung Utara. Seluruh santri yang telah lulus memiliki hafalan rata-rata 2-7 Juz.

Hal ini sejalan dengan tema Haflah tahun ini, yakni, Mewujudkan Generasi Cerdas Dengan Al-Qur’an.

Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara, Budi Cipto Utomo, mengatakan kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) apresiasinya terhadap Mts Al-Fatah yang menghasilkan prestasi bidang tahfidz yang mengharumkan nama Kabupaten Lampung Utara.

“Tahun ini, salah satu santri Mts Al-Fatah ini akan mewakili Lampung Utara dal am perlombaan tahfidz tingkat provinsi,” katanya. (L/ism/B01/RS1)

Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo

Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Indonesia