Al-Muhajirun, MINA – Wakil Ketua II Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Al-Fatah, M. Waliyullah memberikan tiga pesan kepada alumni yang baru, Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung saat gelar Wisuda Tahfidz dan Haflah Tasyakur (Syukuran Kelulusan), Sabtu (28/5).
Sebanyak 371 santri MI, MTs, dan MA menjadi peserta Wisuda Tahfidz dan 141 santri MA tingkat akhir menjadi peserta Haflah Tasyakur.
Pesan Waliyullah, pertama, ia menjelaskan santri Al-Fatah Lampung baik MTs maupun MA yang sudah lulus otomatis menjadi bagian dari keluarga IKA Al-Fatah.
Kedua, meskipun sudah menjadi alumni, setiap ketua angkatan tetap masih bertanggung jawab atas makmumnya.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Ketiga, para alumni diharapkan bisa selalu peduli dan menjaga nama baik almamater untuk kepentingan sendiri dan kepentingan almamater tercinta.
“Jadilah alumni yang mencintai almamater, karena status sebagai alumni akan dibawa sampai mati, apapun jabatannya, apapun gelarnya, status sebagai alumni bakal selalu ada,” ungkapnya.
“Untuk memperjuangkan dan mengharumkan almamater, harus diperjuangkan dengan akhlak, prilaku, dan prestasi yang baik,” tambahnya.
Ia juga mengatakan sebagai alumni mempunyai kewajiban untuk mengabdi kepada almamater dalam bentuk kepedulian, kecintaan, dan membantu almamater.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Ia juga mengatakan sampai sekarang sudah 3.000 lebih alumni Al-Fatah yang melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dalam dan luar negeri.
Hal itu semua ia sampaikan pada acara Wisuda Tahfidz dan Haflah (Perpisahan) Tasyakur 2022 angkatan 28 Madrasah Aliyah (MA) Al-Fatah Lampung yang di selenggarakan di Masjid An-Nubuwwah, pada Sabtu (28/5). (L/Iwn/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama