Aceh, MINA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, material abu vulkanik Gunung Sinabung, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara telah menutupi langit Aceh.
Menurut keterangan Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Blangbintang, Aceh, Zakaria, pantauan citra satelit menunjukkan adanya pergerakan debu vulkanik mulai melintasi sebagian wilayah Aceh.
“Dari citra satelit jelas terlihat, pergerakan debu vulkanik mulai menutupi sebagian wilayah Aceh,” ujarnya.
Menurut Zakaria, dampak dari erupsi Gunung Sinabung mulai terjadi sejak Selasa, terbawa angin yang mengarah ke tenggara, barat dan selatan di provinsi paling ujung Utara di Sumatera ini.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Sebagaian kecil masyarakat pantai Timur di Aceh mulai merasakan dampak dari letusan gunung merapi tersebut.
Material yang terbawa dalam abu vulkanik berupa potongan kecil batuan bergigi, mineral, dan kaca berukuran kecil, serta bisa lebih kecil lagi ketika material tersebut berada di darat.
Butiran partikel terlihat atau terasa seperti tekstur pasir yang dikeluarkan oleh gas-gas dari ruang magma, dan langsung menyebar dari perut gunung merapi.
“Daerah yang berdampak erupsi Gunung Sinabung, sebagian kabupaten/kota di Aceh. Temasuk di Kota Banda Aceh, karena terlihat jelas bintik-bintik debu, bintik-bintik debu tersebut lengket seperti di jok mobil, lalu penutup lampu kendaraan roda dua atau tiga. Dan juga abu vulkanik ini bisa dilihat di debu yang lengket pada kaca depan mobil”, katanya.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif, Pemerintah Aceh telah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai debu vulkanik dari letusan Gunung Sinabung, Sumatera Utara yang dampaknya telah sampai ke sejumlah wilayah di Provinsi Aceh
“Untuk sementara kami imbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan apabila ke luar rumah diharapkan untuk memakai masker,” ujarnya.
Hanif menjelaskan, terkait kondisi tersebut seluruh fasiltas kesehatan di kabupaten/kota di Aceh siap siaga 24 jam guna menangani berbagai kemungkinan akibat terdampak debu vulkanik. (L/B04/P3/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?