Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aceh Bergerak: Tawarkan Kampanye Gratis kepada Caleg Melalui Video Creatif

Admin - Sabtu, 19 Januari 2019 - 17:15 WIB

Sabtu, 19 Januari 2019 - 17:15 WIB

3 Views ㅤ

Banda Aceh, MINA – Di tengah euforia calon presiden dan calon anggota dewan memperebutan kursi demi menyuarakan aspirasi pendukungnya, lahir sebuah lembaga yang diinisiasi oleh Ambia Dianda yang diberi nama Aceh Bergerak.

Organisasi ini boleh dikata sebagai penyambung lidah Calon Legeslatif untuk menyampaikan gagasan yang diimplementasikan melalui audio visual bernuasana Conten Creatif, secara gratis, Sabtu (19/1).

Di tengah perbincangan, Ambia Dianda menyampaikan, Aceh Bergerak memberikan porsi kepada caleg muda yang punya inovasi maupun gagasan tetapi tidak memiliki ruang dalam menyampaikan kepada publik, seperti keterbatasan anggaran untuk mengumpulkan masa dan mencetak spanduk dalam jumlah besar.

Juga kepada pengguna media sosial untuk memanfaatkan media daring sebagai wadah penyampaian ide politik, bukan untuk menyebar ujaran kebencian, lebih ironi menyebut caleg tetangga “lebih buruk dari saya atau dari calon kami.”

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

“Kami sebenarnya menawarkan dan membuka pikiran soal cara berkampanye yang sehat, juga mudah melakukan kontrol sosial,” kata Ambia.

Aceh Bergerak menyediakan jasa kampanye gratis dengan menyiapkan kamera untuk merekam caleg menyampaikan gagasan dan membuat semenarik mungkin, selanjutnya masing-masing caleg mengunggah di media sosial seperti Facebook, Instagram, Group Whatsapp, Twiter dan media sosial lainnya.

Di sisi lain organisasi ini juga mengkampanyekan kepada tim sukses atau caleg yang memanfaatkan pohon sebagai media pajang, kami juga mengingatkan bahwa pohon juga mahkluk hidup, dan jangan sampai hanya karena ambisi naik caleg hingga menindas mahkluk hidup yang lain.

Ambia melihat fenomena saat ini ditengah tegangnya urat-urat politik adanya ketidak percayaan publik terhadap para kontestan tersebut, masyarakat pemilih hampir semua melihat apatis dan ragu-ragu kepada semua caleg, lantaran saban kampanye hanya menawarkan angin surga belaka.

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

sehingga timbul pragmatisme para pemilih, yang menyebabkan fenomena barterisasi antara calon dan masyarakat dimana uang atau barang menjadi nilai lain untuk memilih calon tertentu.

“Kami menyebut rumusnya politik yakni kontak politik dan cost politik tetap matrealistis, sehingga terbesit untuk mengembalikan apa yang sudah dikeluarkan saat kampanye, ketika terpilih sebagai anggota dewan,” sebut Ambia.

“Kita juga menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak memilih caleg yang seperti itu karena akan berakibat fatal kepda masyarakat,” sebutnya lagi.

Aceh Bergerak tidak menutup peluang untuk ingkamben yang juga ingin menyampaikan gagasan politik melalui organisasi ini, artinya Aceh Bergerak membuka peluang seluas-luasnya untuk para calon legeslatif yang ingin maju, tentu punya inovasi dan gagasan baru yang pro terhadap rakyat.

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

Saat ini Aceh Bergerak sudah membuat lima video dari puluhan calon yang mengajukan namanya untuk pembuatan conten creatif tersebut, Ambia menegaskan untuk caleg yang ingin membuat video tidak perlu membawa barang serta uang untuk dirinya dan tim yang bekerja.

“Kami tidak menerima pemberian caleg baik dalam bentuk uang maupun barang, jadi tidak perlu khawatir,” terangnya.

Cara ini diyakini akan masuk kesemua lapisan masyarakat karena hampir semua masyarakat memiliki koneksi dengan media sosial, bahkan di Aceh hampir rata-rata masyarakat punya smartphone.

Ambia menambahkan, untuk wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar, pihaknya siap mendatangi lokasi keberadaan caleg, namun untuk diluar wilayah itu, caleg harus mengunjungi langsung markas kami di Desa Lambhuk, Ulee Kareng, Banda Aceh. (L/AP/RI-1)

Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia