Jakarta, 26 Jumadil Awwal 1436/17 Maret 2015 (MINA) – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT BNI Persero Tbk, Selasa, menyetujui penunjukan Achmad Baiquni dan Rizal Ramli masing-masing sebagai Direktur Utama dan Komisaris Utama bank yang mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah tersebut.
Baiquni sebelum menjabat sebagai Direktur Keuangan PT BRI Persero Tbk, sedangkan Rizal Ramli adalah Menko Ekonomi, Keuangan, dan Industri di masa kepresidenan Gus Dur, kemudian ia menjadi menjadi pengamat ekonomi yang sangat kritis.
“Menetapkan susunan pengurus perseroan selengkapnya setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan,” kata Direktur Utama BNI Gatot Suwondo selaku pimpinan RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 BNI di Jakarta.
Gatot yang akan diganti Baiquni itu, mengaku telah mewariskan landasan pengembangan BNI untuk menjadi pusat jasa keuangan berbasis digital berskala global, ANTARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Kita terus membawa BNI jadi financial services global dengan basis digital, tapi terserah kepada dirut baru, mau dilanjutkan atau tidak. Intinya, dengan layanan basis digital akan ada transformasi sesuai kebutuhan zaman,” katanya.
Sementara itu, saat RUPS ini berlangsung, Rizal Ramli sedang berada di negara-negara Eropa sejak sepekan terakhir untuk menyampaikan rangkaian kuliah.
Rizal Ramli adalah ekonom yang tidak segan-segan menyampaikan kritiknya kepada pemerintah. Tapi ia pernah sukses menangani PT Semen Gresik, Bulog, PLN.
Ia pernah menjadi tokoh mahasiswa dari ITB penentang pemerintahan Soeharto yang dicari-cari penguiasa, sehingga melarikan diri ke luar negeri, lalu kemudian ia banting stir memperdalam ilmu ekonomi.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Pergantian pucuk pimpinan PT BNI ini adalah rangkaian pergantian pimpinan badan-badan usaha milik negara yang bulan-bulan belakangan ini gencar dilakukan pemerintahan Djokowi. Sebelumnya antara lain telah dilakukan pergantian pucuk pimpinan Pertamina, Garuda Indonesia, PLN, BRI, Semen Gresik, Kereta Api Indonesia. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon