Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembudidayaan Ikan Tapah di Desa Kuala Tarusan

Hasanatun Aliyah - Kamis, 4 Maret 2021 - 07:14 WIB

Kamis, 4 Maret 2021 - 07:14 WIB

32 Views

Pelalawan, Riau, MINA – Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) membantu warga Desa Kuala Terusan, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau mengembangkan budi daya ikan air tawar, terutama ikan Tapah.

Selama ini, warga setempat telah memanfaatkan potensi besar di desa tersebut dengan budi daya ikan patin dan nila. Dua ikan tersebut merupakan jenis yang mudah ditemukan di pasaran, dan telah banyak pembudi dayanya. Sehingga, hasil yang didapat kurang maksimal.

Selain patin dan nila, padahal terdapat potensi budi daya yang lebih besar hasilnya, ialah ikan tapah. Ikan tersebut di pasar lebih mudah dijual dan peminatnya cukup tinggi. Sayang, warga Kuala Terusan baru sedikit yang membudidayakan ikan tapah, ACT News melaporkan dikutip MINA, Rabu (3/3).

“Sektor budi daya ikan menjadi salah satu usaha yang menopang ekonomi warga di sini,” ujar Hendri salah satu warga.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Untuk mendukung dan memaksimalkan potensi budi daya ikan tapah yang besar, ACT Riau pada Selasa (2/3) menyerahkan keramba beserta ikan tapah untuk warga setempat budi dayakan.

Kehadiran bantuan keramba itu juga diharapkan menjadi pelecut semangat warga setempat untuk memaksimalkan potensi yang besar dari ikan tapah.

“Dengan adanya bantuan ini menjadi semangat tersendiri bagi warga setempat. Potensi tersebut pasti kita maksimalkan,” ujar Hendri yang juga menjadi penggung jawab keramba.

Budi daya ikan tapah bisa warga panen saat memasuki usia 8 sampai 12 bulan. Lamanya masa panen ini tergantung pada pakan yang diberikan. Ke depannya, ACT akan terus mendampingi warga, agar hasil serta perawatan ikan dalam keramba ini bisa dimaksimalkan.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Benny Andrizal dari tim Program ACT Riau, mengatakan, pemberian bantuan keramba beserta ikan tapah merupakan bentuk pendampingan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang perikanan yang warga setempa tekuni.

Kehadiran program tersebut juga diharapkan mampu mengangkat perekonomian warga. “Pandemi tak lepas membawa pengaruh bagi warga Kuala Terusan. Adanya bantuan keramba dan ikan tapah yang memiliki potensi besar semoga bisa memperbaiki ekonomi di hari-hari ke depan,” harap Benny. (R/R5/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
Indonesia
Ekonomi
Ekonomi
Kolom
Kolom
Khadijah