ACT Kirim Kapal Kemanusiaan ke Asmat

kirim ke , Papua. (dok. ACT)

Jakarta, MINA – Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberangkatkan kapal kemanusiaan menuju Kabupaten Asmat, Papua, setelah adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit campak dan gizi buruk yang melanda wilayah itu sejak awal tahun ini.

Kapal kemanusiaan itu membawa bantuan sebanyak 130 ton kebutuhan pokok. Bantuan itu meliputi beras, biskuit bayi, susu cair, vitamin (asam folat A, kalsium, zat besi), puluhan ton air mineral, dan pakaian bayi serta dewasa.

“Kapal sudah berangkat sejak Rabu dini hari kemarin. Sudah tiba di Agats, Ibukota Asmat pada Jumat dini hari,” kata Direktur ACT Bambang Triyono saat dihubungi Mi’raj News Agency  (MINA) melalui pesan singkat, Jumat (9/2).

Pengiriman Kapal Kemanusiaan ACT ini bekerja sama dengan kapal milik Bulog, Jasa Prima Logistik Bulog. Selain bantuan beras dan relawan, ACT juga berencana membuka dapur umum guna membantu masyarakat lepas dari masalah gizi buruk.

Pengiriman bahan pangan ini disesuaikan dengan rekomendasi dari tim ACT yang sudah berada di Asmat terlebih dahulu untuk melihat kondisi sebenarnya. Kapal tersebut juga akan membawa pakaian untuk warga Asmat baik bagi bayi maupun usia dewasa.

Selain mengirimkan bahan pangan, ke depannya ACT juga akan mengirimkan bantuan tenaga medis untuk membantu menyelesaikan masalah gizi buruk dan campak ini.

Masalah di Asmat dianggap bisa menjadi pintu masuk untuk melihat lebih jauh akan masalah-masalah lain di Papua. Bisa jadi apa yang terjadi di Asmat juga terjadi di Papua bagian lainnya atau di wilayah lain di Indonesia. (L/R06/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.