Ramallah, MINA – Klub Tahanan dan Asosiasi Addameer untuk Perawatan Tahanan dan Hak Asasi Manusia mengatakan, 170 orang anak Palestina masih ditahan di penjara pendudukan Israel. Demikian dikutip dari Wafa, Rabu, (5/4).
Laporan yang mereka keluarkan hari ini, dalam rangka Hari Anak Palestina, mencatat lebih dari 9.750 kasus penangkapan anak-anak dari tahun 2015 hingga akhir Maret tahun 2023.
Jumlah kasus penangkapan anak-anak sejak awal tahun ini mencapai lebih dari 260 kasus Penangkapan, sedangkan 170 anak masih mendekam di tahanan pendudukan Israel.
Dia menekankan, angka tersebut bukan satu-satunya indikator eskalasi pelanggaran terhadap anak, karena tahun lalu mungkin lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dalam hal jumlah anak yang ditangkap, tetapi tingkat pelecehan dan kejahatan yang dilakukan adalah yang paling parah, dan ini dapat dibandingkan pada periode berikutnya pada akhir tahun 2015, selain meningkatnya jumlah korban luka di antara anak-anak yang ditangkap, dan yang sasaran peluru pendudukan.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Laporan tersebut menunjukkan bahwa tahanan anak mendekam di penjara Ofer, Megiddo, dan Damon, termasuk seorang gadis berusia 16 tahun, Nodhout Hammad, dari Yerusalem, dan 6 anak yang ditahan secara administratif.
Dia menjelaskan, meskipun lembaga-lembaga Palestina terus berupaya menindaklanjuti masalah tahanan anak, sistem hak asasi manusia internasional belum membuat terobosan yang jelas yang mengarah pada penghentian atau pengurangan jumlah penangkapan dan pelanggaran terhadap anak-anak, meskipun telah dinyatakan secara internasional sikap terkait pelanggaran tersebut.
Dia menunjukkan bahwa lusinan tahanan yang ditangkap sebagai anak-anak dan dijatuhi hukuman penjara selama bertahun-tahun oleh pendudukan telah melampaui usia kanak-kanak semasa di dalam tahanan, menunjukkan bahwa tahanan anak di penjara pendudukan menjadi sasaran semua kebijakan kasar yang sistematis, termasuk penyiksaan, dan administrasi penjara pendudukan menahan mereka dalam kondisi penahanan yang keras. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya