Cileungsi, Kab. Bogor, MINA – Ustaz Adjie Muslim, sesepuh tokoh masyarakat di Shuffah Hizbullah mengenalkan sejarah Pesantren Al-Fatah Cileungsi kepada para mahasiswa baru.
Hal itu ia sampaikan dalam acara Masa Taaruf Mahasiswa (Mastama) dengan tema “Membangun Karakter Jurnalis – Da’i yang Cerdas, Kreatif dan Berwawasan”, Rabu (2/9).
Ustaz Adjie mengatakan, Pondok Pesantren Al-Fatah ini berpusat di Pasirangin, Cileungsi, Kabupaten Bogor dan memiliki 20 cabang yang tersebar diberbagai wilayah di Indonesia. Diantaranya Al-Fatah Lampung, Al-Fatah Maos, Al-Fatah Jambi, dll.
“Syarat untuk tinggal di lingkungan pesantrren yaitu mengikuti peraturan, shalat berjamaah di masjid, dan menjaga norma-norma pesantren,” ucapnya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Selain itu, dirinya mengajak para mahasiswa untuk senantiasa turut aktif dalam kegiatan yang ada di lingkungan Pesantren. Salah satunya kegiatan amal sholih dan harus bersedia mentaati jika diberi amanah untuk ribath atau ukhuwah ketika menjalani kehidupan bermasyarakat di lingkup Pesantren.
Kegiatan Masa Taaruf Mahasiswa (Mastama) tersebut merupakan kegiatan rutin yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa baru di STAI Al-Fatah.
Mahasiswa baru tersebut, tidak hanya diikuti oleh mahasiswa dalam negeri. Tetapi juga diikuti oleh mahasiswa baru asal Fillipina dan Gaza, Palestina. (L/IK/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun