Badakhshan, Afghanistan, 6 Rajab 1435/5 Mei 2014 (MINA) – Pemerintah Afghanistan hari Ahad secara resmi menamai area yang terkena longsor besar di Provinsi Badakhshan yang menewaskan demikian banyak jiwa, sebagai “kuburan massal syuhada Abe Barik” dan mulai fokus membantu para korban.
“Para ulama dan pejabat tingkat tinggi telah meyakinkan penduduk setempat untuk menghentikan mencari mayat, karena hampir tidak mungkin mencari mayat,” kata Gubernur Distrik Argo di Badakhshan, Haji Abdul Wadoud, kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Senin.
“Dan ketika seorang Muslim meninggal, mereka harus dikubur, dan mereka itu sudah di bawah bukit lumpur yang besar,” katanya.
Wakil Presiden Mohammad Younus Qanooni mengunjungi daerah itu, Ahad, bersama beberapa anggota kabinet dan otoritas keagamaan.
Baca Juga: Budidaya Opium Afghanistan Turun 20% pada 2025
“Semua sepakat bahwa tempat itu disebut sebagai kuburan massal syuhada Abe Barik,” kata Abdul Wadoud.
Jumat sore (2/5), longsor besar yang dipicu hujan deras melanda desa Abe Barik di Provinsi Badakhshan, utara Afghanistan.
Setidaknya 300 keluarga terperangkap di bawah tanah dan lumpur, sedangkan hanya 255 mayat yang berhasil diidentifikasi sejauh ini, tapi pihak berwenang setempat memperkirakan ada lebih dari 2.100 orang tewas.
Hujan deras dalam beberapa minggu terakhir juga telah menyebabkan banjir bandang di berbagai daerah di negara itu, merenggut puluhan nyawa dan merusak ratusan rumah. (T/P09/IR).
Baca Juga: Topan Kalmaegi Hantam Filipina, Sedikitnya 85 Tewas dan 75 Hilang
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).h
Baca Juga: Gempa Besar Berkekuatan 6,3 SR Kembali Guncang Afghanistan
















Mina Indonesia
Mina Arabic