kiblat-2.jpg" alt="" width="228" height="186" />Jakarta, MINA – Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Muhammad Thambrin menjelaskan bahwa berdasarkan data astronomi, Ahad (16/7) besok, matahari akan melintas tepat di atas Ka’bah. Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.27 WIB atau 17.27 WITA.
“Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka’bah,” terang M. Thambrin di Jakarta sebagaimana keterangan pers Kemenag yang dikutip MINA, Sabtu (15/7).
Menurutnya, peristiwa semacam ini dikenal juga dengan nama Istiwa A’dham atau Rashdul Qiblah. Yaitu, ketentuan waktu di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk kiblat/">arah kiblat.
Momentum ini, lanjut M Thambrin, dapat digunakan bagi umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya. Caranya adalah dengan menyesuaikan kiblat/">arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Kasubdit Hisab Rukyat Dit Urais Nur Khazin mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhaikan dalam proses verifikasi kiblat/">arah kiblat, yaitu pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan Lot/Bandul; permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata; dan jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom. (T/R01/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan