Jambi, MINA – Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Jambi (UNJ) Dr. Ahyauddin, mengatakan, kebakaran tidak saja pada lahan gambut milik petani, akan tetapi sudah merambat di kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas Air Hitam Sarolangun, Jambi.
Ahyauddin yang juga Ketua Yayasan Ponpes Hafidz Al Fatah Jambi, mengatakan, Senin (23/9), kebakaran hutan dan lahan telah mengakibatkan udara menjadi tidak sehat, bahkan dalam tahap berbahaya.
Ia menjelaskan, sebelumnya ada puluhan titik api terdapat di wilayah Kec. Dendang Tanjung Jabung Timur.
“Semua aktivitas sekolah diliburkan dari jenjang PAUD,TK, SD SMA bahkan sampai jenjang perkuliahn juga diliburkan beberapa hari,” ujap Ahyauddin.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Jambi dan sekitarnya sudah di angka 300-an PPM lebih.
Titik api yang terbanyak di wilayah Kab. Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur.
“Semoga peristiwa kemarau ini memberikan pembelajaran yang berharga bagi manusia bahwa air dan udara adalah Rahmat Allah Subhanahu Wata’ala semata yang sering Allah ceritakan dalam firman-firman-Nya,” harapnya.
“Mohon doanya kepada seluruh masyarakat Indonesia agar segera turun hujan,” tambahnya. (L/Gun/P1)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Mi’raj News Agency (MINA)