Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahyauddin: Teroris Musuh Bagi Para Santri

Insaf Muarif Gunawan - Ahad, 12 Juli 2020 - 10:27 WIB

Ahad, 12 Juli 2020 - 10:27 WIB

8 Views

Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Ketua Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Hafidz Al-Fatah, Sarolangun, Jambi, Dr. Ahyauddin mengatakan bahwa teroris adalah musuh bagi para santri.

“Tuduhan Denny Siregar terhadap santri “ADEK2KU CALON TERORIS YG ABANG SAYANG” itu upaya penggiringin opini yang tidak senang terhadap sekelompok santri dan pesantren di Kota Tasikmalaya bahkan mengacu ketidak senangan kepada berbasis ilmu Al-Quran,” terang Ahyauddin kepada MINA, Ahad (12/7).

“Tuduhan sebutan calon teroris terhadap santri itu sangat melukai dunia pendidikan pesantren secara umum,” tegasnya.

Ahyauddin menjelaskan, pesatren adalah tempat terbaik bagi anak-anak yang selama ini sangat dipercaya masyarakat umum terutama kepada kedua orang tua untuk pendidikan anaknya.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Ia juga mengkritik Denny yang  terlebih lagi akan menyinggung institusi tertentu yang bertanggung jawab dalam membina pesantren.

Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang secara otoritas diakui oleh negara yang mndapatkan hak dan kewajiban yang sama menurut UU. Pesantren juga tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar mnurut petunjuk pemerintah, baik kurikulum maupun waktunya.

“Sangat disayangkan kalau ada orang yang menyebutkan santri adalah generasi calon teroris,  padahal kurikulum pesantren yang diajarkan adalah lebih menekan kepada adab dan akhlak,” imbuhnya.

Ahyauddin menjelaskan, dalam memahami Al-Quran senantiasa di ajarkan ilmu-ilmu yang memberikan manfaat untuk orang lain terlabih juga mengajarkan ilmu-ilmu alam yang senantiasa memberikan faedah untuk kelangsungan makhluk hidup secara universal.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

“Negara yang punya lembaga hukum tentu proses kita serahkan kepada yang berwenang,  bagi lembaga pesantren pertama kita harus menyerahkan sepenuhnya urusan ini kepada Allah Subhanahu Wata’ala,  tetap menjaga lisan untuk tidak ikut terpncing degan provokasi-provokasi yang akan merugikan kepentingan negara dan masyarak,” pesanya kepada para santri. (L/R8/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Breaking News
Indonesia
Breaking News