Kapuas, MINA – Komandan Kodim 1011/Kuala Kapuas, Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono mengatakan, upaya Satgas Karhutla memadamkan api kebakaran lahan di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, mengalami kendala di antaranya akses yang sulit dan intensitas angin berubah-ubah arah.
“Sulitnya akses menuju lokasi menjadi kendala bagi Satgas Karhutla, tempatnya yang lumayan jauh dari desa untuk masuk ke dalam lokasi harus menggunakan perahu kecil. Namun hal ini tak menyurutkan semangat satgas untuk melaksanakan upaya pemadaman,” katanya kepada MINA melalui pesan singkat, Jumat (27/9).
Bambang mengaku dirinya telah memerintahkan kepada Danramil di jajarannya untuk aktif melakukan pembinaan kepada masyarakat diwilayahnya agar tidak melakukan pembakaran lahan. Hal itu sebagai upaya mencegah karhutla di wilayah Kabupaten Kapuas.
“Melalui Danramil dan Babinsa sudah kita tekankan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan membuka lahan dengan cara membakar. Karena akibat pembakaran sangat merugikan masyarakat salah satunya kabut asap dan berdampak kepada kesehatan,” ujarnya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Tokoh setempat, Adriansyah menyampaikan, dampak yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan ini begitu besar dan dirasakan masyarakat luas, hingga menyebabkan pencemaran udara yang berujung pada penyakit inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA). (L/R06/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa