Jakarta, MINA – Dai kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) membakar semangat ribuan peserta Aksi Akbar Bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta, dengan menyerukan larangan membeli “peluru” yang ditujukan untuk membunuh rakyat Palestina.
Di depan ribuan massa yang tumpah ruah memenuhi kawasan Monas pada Ahad pagi (3/8), UAS menyampaikan seruan kemanusiaan dan perlawanan terhadap penjajahan.
Aksi Akbar yang digelar oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga dihadiri sejumlah tokoh dan ulama nasional lainnya.
“Tidak perlu menjadi Muslim untuk peduli Palestina. Tidak perlu menjadi mukmin untuk peduli Palestina. Cukup menjadi manusia untuk peduli Palestina,” seru UAS dari atas panggung utama yang disambut takbir para peserta.
Baca Juga: Umat Islam Harus Bersatu dalam Perjuangan, Bukan Berpacu dalam Perpecahan
Menurutnya, setiap rupiah yang dibelanjakan untuk produk Israel bisa berujung menjadi peluru yang membunuh warga sipil di Gaza.
“Tidak boleh ada satu rupiah pun untuk membeli produk Israel, yang digunakan untuk membeli peluru membunuh warga Palestina,” tandasnya.
Ustaz Abdul Somad menegaskan bahwa penderitaan rakyat Palestina bukan sekadar isu agama, tetapi panggilan nurani untuk seluruh umat manusia. Ia mengingatkan bahwa saat ini Palestina tengah menunggu suara dan langkah nyata dari umat Islam, termasuk dari Indonesia, negeri dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.
“Sekarang Palestina sedang menunggu orang Indonesia. Palestina sedang menunggu Muslim terjauh,” ujarnya lantang.
Baca Juga: Dr As’adi Ma’ruf Tegaskan Pentingnya Memahami UU Ormas dalam Prespektif Hukum dan Syariat
Dalam orasinya itu, UAS juga mengingatkan agar kepedulian terhadap Palestina tidak berhenti pada seremoni atau sekadar deklarasi. Ia mengajak para ulama dan umat Islam untuk terus menggaungkan isu Palestina melalui dakwah, simbol-simbol perjuangan, hingga aksi nyata seperti kampanye boikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.
“Wahai ulama, wahai ustaz, sampaikanlah khotbah. Pakailah syal Palestina agar umat selalu ingat. Ingatkan mereka dengan syal Palestina. Pakai hijab Palestina kepada ibu-ibu, anak-anak kita,” pesannya.
Ia bahkan mendorong aksi kreatif dalam menyebarkan kesadaran, seperti menempelkan stiker Palestina di tempat minum, motor, mobil, bahkan kulkas.
“Ketika haus dan minum, kita ingat Palestina,” tegasnya.
Baca Juga: Pengendalian Karhutla di Kalbar Harus Berbasis Teknologi dan Penegakan Hukum Tegas
Aksi ini menjadi bagian dari gelombang solidaritas global atas tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di Jalur Gaza.*
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Langkah Cinta untuk Palestina, Ribuan Massa Tumpah Ruah di Jalan-Jalan Purbalingga