Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior MINA (Mi’raj News Agency)
Dengan bobot nilai berita (news value) yang tinggi, maka wartawan asing pun meliput dan memberitakan aksi Reuni 212 yang telah berlangsung Ahad (2/12) lalu di lapangan Monas, Jakarta.
Berbagai judul berita (headline) dan sudut pengambilan tema (angle), tampil di demkikian banyak media massa asing terbitan luar negeri yang memiliki biro atau koresponden di Jakarta.
Media Channel News Asia, kanal berita Asia berpusat di Singapura, mengambil judul “Conservative Indonesian Muslims hold big rally in Jakarta” (Muslim Konservatif Indonesia Adakan Reli Besar di Jakarta).
Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang
Media ini dalam edisi online Senin (3/12) menyebut jumlahnya puluhan ribu Muslim Indonesia yang dipimpin oleh “hardline groups” (kelompok garis keras), menjelang pemilihan umum tahun 2019.
Diberitakan juga, “Kerumunan, banyak dari mereka berpakaian putih dan membawa bendera Islam, mulai berkumpul di Monumen Nasional Jakarta sekitar pukul 3 pagi untuk melakukan sholat.”
“Kami bangga karena Islam di Indonesia adalah Islam yang menyatukan dan bersatu dan akan memelihara perdamaian untuk semua orang,” kata Prabowo Subianto dalam sebuah pidato, yang dikutip media itu.
Pada akhir berita disebutkan, mengutip sumber Reuters, kantor berita yang bermarkas di London, Inggris.
Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat
Media France24 memilih headline pada 2 Desember “Thousands of Islamists march in Jakarta ahead of elections” (Ribuan ummat Islam berbaris maju di Jakarta menjelang pemilihan umum).
Mengutip AFP, Kantor Berita Prancis menyiarkan laporan korespondennya, jumlah peserta aksi sekitar 100.000 orang berbaris di ibukota Indonesia, Jakarta, Ahad (2/12), menandai dua tahun sejak demonstrasi yang menyebabkan jatuhnya mantan gubernur Kristen di Jakarta menjelang pemilihan umum tahun depan.
Dalam laporannya, media ini mengatakan juga bahwa para demonstran, banyak yang berpakaian putih dan membawa bendera-bendera Islam, berkumpul di Monumen Nasional, di mana kandidat presiden Prabowo Subianto berbicara.
Analis mengatakan reli hari Ahad itu mungkin kehadiran Prabowo telah bermotif politik untuk meningkatkan kesempatannya memenangkan pemilihan presiden yang ditetapkan bulan April, lanjutnya.
Baca Juga: Dentuman Perang Memisahkan Sepasang Calon Pengantin
The Daily Telegraph, media terkemuka di Inggris memuat berita “Islamist Groups Stage Huge Rally in Jakarta Ahead of Presidential Election”, dengan dilengkapi liputan video pandangan mata dari drone.
Diseburkan, ratusan ribu orang turun ke jalan-jalan di Jakarta pada hari Ahad (2/12) Desember, dalam apa yang disebut Jakarta Post sebagai “pertunjukan kekuatan terbesar dari kubu oposisi dan kelompok-kelompok Islamis” sejak kampanye pemilihan dimulai pada bulan September.
Jakarta Post menampilan HL berita tertulis dan foto tentang aksi damai itu. Luar Biasa.
Pawai yang dijuluki “Reuni 212”, diadakan pada ulang tahun kedua dari sebuah demonstrasi besar-besaran Islam yang menyebabkan turunnya gubernur Jakarta etnis Tionghoa, beragama Kristen Basuki T. Purnama, juga dikenal sebagai Ahok.
Baca Juga: Bela Masjid Al-Aqsa Sepanjang Masa
Sementara itu, The Peninsula Qatar berbasis di Doha mengambil judul ”Indonesia: Millions gather for anti-government rally” (Indonesia: Jutaan orang berkumpul untuk reli anti-pemerintah).
Disebutkan, lebih dari 8 juta orang Indonesia berkumpul di ibukota Jakarta pada hari Ahad untuk menandai ulang tahun kedua gerakan 212 dengan mengadakan reli anti-pemerintah yang damai (a peaceful anti-government rally).
Aksi massa datang ke Jakarta sejak Sabtu malam dari beberapa kota. Mereka menginap semalam untuk shalat pada waktu fajar. Sekitar 20.000 tentara dikerahkan untuk keamanan mereka.
Media ini mengutip laporan Anadolu Agency Turki.
Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati
Media berbahasa Arab Yaum Al-Sabe’ online, berbasis di Kairo, menurunkan berita pada Ahad (2/12) , “mudzaharat fi indunisia li’ihya’i dzikra al’ithahat bihakim jakarta al-sabiq”, (demonstrasi di Indonesia untuk memperingati jatuhnya mantan gubernur Jakarta).
Disebutkan, sekitar 100.000 orang berdemonstrasi di ibukota Indonesia pada hari Ahad (2/12) untuk menandai peringatan dua tahun pawai jatuhnya mantan gubernur Jakarta.
Aksi diadakan menjelang pemilihan presiden dan pemilihan legislatif berikutnya pada April 2019.
Terlepas dari berbagai judul dan teras berita serta perbedaan jumlah yang diberitakan, aksi massa yang melibatkan banyak orang, menjadi menarik minat wartawan-wartawan mancanegara untuk memberitakannya.
Baca Juga: Menjaga Akidah di Era Digital
Bagaimana liputan media nasional mapun media mainstream yang berpusat di Jakarta, di mana aksi massa berlangsung di depan mata mereka? Kita pembaca tentu sudah tahu jawabannya. (A/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Amerika itu Negara Para Pendatang!