Kairo, MINA – Gamal Eid, seorang pengacara hak asasi manusia Mesir terkemuka, mengatakan dia diserang dan disiram cat di Kairo oleh ‘belasan’ pria bersenjata yang dia duga adalah petugas polisi.
Eid, 55, Direktur Eksekutif Arabic Network for Human Rights Information (ANRHI), adalah seorang yang sering melancarkan kritik pada pemerintah dan telah mengalami empat kali penyerangan dalam setahun ini.
Ia mengatakan, dia diserang ketika sedang mengakses taksi di dekat rumahnya di distrik Maadi, Kairo, Ahad (30/12).
“Mereka telah menunggu di tiga mobil yang diparkir di sana,” katanya.
Baca Juga: Badan Nuklir IAEA Diminta Netral dalam Perundingan Teheran-Washington
Orang-orang tersebut memukulnya, mengancamnya dengan pistol dan menyiramkan cat ke wajah dan pakaiannya, Eid menambahkan.
Ketika tetangga mencoba untuk campur tangan, sekelompok pria itu mengeluarkan senjata dan menyuruh mereka pergi.
Eid percaya bahwa orang-orang itu adalah polisi atau bertindak di bawah arahan seorang perwira pasukan keamanan.
BBC telah meminta komentar dari Kementerian Dalam Negeri Mesir tetapi belum menerima balasan.
Baca Juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Kedua Paskah Yahudi
Eid mengatakan para penyerangnya berusaha untuk “membungkamnya” karena ia sering mengkritik “pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan” di Mesir.
Ini adalah serangan keempat terhadap Eid tahun ini, demikian ANRHI mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs webnya.
Sarah Leah Whitson dari Human Rights Watch (HRW) mengatakan, “Serangan berulang terhadap salah satu aktivis hak-hak asasi terkemuka Mesir menimbulkan keprihatinan besar tentang kemungkinan keterlibatan kepemimpinan Mesir,” ujarnya. (T/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah Turkiye dan Mesir, Prabowo Lanjutkan Kunjungan ke Qatar