Ramallah, 14 Jumadil Awwal 1436/5 Maret 2015 (MINA) – Aktivis Palestina melakukan kampanye media sosial untuk membebaskan tahanan Palestina termuda, Khaled al-Sheikh dengan slogan “Free Khaled al-Sheikh.”
Khaled yang berusia 15 tahun ini ditahan selama lebih dari dua bulan atas tuduhan melemparkan batu dan membakar ban. Palestinian Information Center (PIC) yang ikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Kamis (5/3).
Keluarga Khaled memperingatkan kondisi kesehatan yang buruk saat ia menderita anemia dan tidak menerima pengobatan sejak penangkapannya pada 25 Desember 2014 lalu.
Anggota parlemen Palestina, Jamal al-Khudari sebelumnya menyatakan, kampanye media sosial menyerukan pembebasan tahanan di bawah umur Khaled al-Sheikh dari penjara pendudukan Israel.
Baca Juga: Satu Tentara Zionis Tewas oleh Sniper Di Gaza
Kampanye ini meliputi penggunaan hash tags di media sosial dan mengirim surat elektronik kepada Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia dan Presiden Komisi Eropa, selain itu juga pembagian brosur dan selebaran untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah Khaled.
Komite Anti Pengepungan juga menyelenggarakan dua aksi duduk di Jalur Gaza menyerukan kebebasan Khaled di tengah partisipasi anak-anak Gaza.
Dan juga melakukan pawai lilin yang diselenggarakan di Gaza dan Al-Quds dengan slogan “Bebaskan tahanan Palestina” dan “Bebaskan Khaled al-Sheikh.”
Pada 25 Februari 2015, pengadilan militer Ofer menjatuhkan hukuman penjara terhadap Khaled, merupakan anak Palestina termuda di penjara-penjara Israel.
Baca Juga: Satu Tentara Israel Tewas di Lebanon, Sinagog di Haifa Terkena Roket Hezbollah
Dia dihukum selama empat bulan penjara, selain itu juga denda diperkirakan sebesar 2.000 shekel.
Saat ini ada 300 anak-anak Palestina yang ditahan di balik jeruji Israel akibat aksi penangkapan anak-anak Palestina yang merupakan kebijakan Israel yang sistematis. (T/P006/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Survei: Mayoritas Warga Israel Lebih Memilih Perang di Gaza Segera Berakhir