Ramallah, MINA – Seorang penulis dan aktivis politik Palestina, Samar Hamad menyatakan, otoritas pendudukan Israel sedang berusaha untuk menghentikan perlawanan rakyat Palestina di seluruh wilayah Tepi Barat.
“Mereka sedang mencoba untuk mengimplementasikan agenda pendudukan Zionis dan memberikan keamanan, maka perlawanan adalah pilihan paling efektif untuk mengalahkan pendudukan,” demikian Hamad dalam pernyataan persnya seperti dilaporkan Horriya News, Ahad (6/8).
Dia menekankan bahwa rakyat Palestina dan perlawanan Palestina mampu memaksakan persamaan baru melawan penjajah Zionis.
Sebelumnya, pemimpin gerakan Hamas, Sheikh Hussein Abu Kwaik, meminta semua anggota setia rakyat dan faksi-faksi serta gerakan Fatah untuk bersuara, menolak praktik otoritas yang hanya melayani musuh rakyat.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Tepi Barat telah menyaksikan peningkatan penangkapan politik, sejak Presiden Otoritas, Mahmoud Abbas, menyerukan pertemuan sekretaris jenderal faksi, sementara mengabaikan semua permohonan hak asasi manusia dan keluarga yang menuntut pembebasan segera tahanan politik.
Layanan keamanan Otoritas Palestina di Tepi Barat melanjutkan pelanggaran dan penangkapan politik terhadap para aktivis dan pembebasan tahanan, yang baru-baru ini mempengaruhi penculikan empat bersaudara dari gubernuran Nablus.
Intelijen otoritas di Nablus menculik empat bersaudara, narapidana yang dibebaskan dan mantan tahanan politik, Mufdi Saadeh, narapidana yang dibebaskan, Mujahid Saadeh, yang menghabiskan 18 tahun di penjara pendudukan, Mujahid Saadeh, dan Makin Saadeh, setelah menggerebek rumah mereka di Asira al-Shamaliya. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon