Ramallah, 25 Sya’ban 1438/22 Mei 2017 (MINA) – Aktivis Palestina menyerukan “Hari Kemarahan” saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengunjungi Tepi Barat pada hari Selasa (23/5) besok.
Protes tersebut akan diselenggarakan oleh sebuah kelompok yang menamakan dirinya Komite Kepemimpinan Nasional Tertinggi, yang mencakup berbagai faksi politik Palestina, termasuk gerakan Fatah pimpinan Presiden Mahmoud Abbas.
Demonstrasi tersebut dimaksudkan untuk menarik perhatian terhadap aksi mogok makan massal tahanan Palestina yang sudah berlangsung selama lebih sebulan di penjara-penjara Israel.
Banyak orang Palestina yang mengatakan bahwa dukungan AS kepada Israel adalah tidak adil.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut mengatakan pada hari Ahad (21/5) bahwa faksi-faksi Palestina menegaskan penolakan mereka terhadap posisi Amerika yang bias mendukung pendudukan. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Kunjungan Trump ke Israel dan wilayah Palestina yang didudukinya pada hari Senin-Selasa akan diteliti dengan seksama upayanya untuk memulai kembali usaha perdamaian Palestina-Israel.
Sebelumnya, gerakan perlawanan Hamas di Jalur Gaza, Palestina, mengecam komentar Presiden Amerika Serikat Donald Trump Sabtu lalu di Riyadh yang menghubungkan kelompok itu dengan “terorisme”. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang