Aktivis: Penderitaan Tahanan Wanita Palestina Semakin Buruk

(Dok S-Palestine)

Ramallah, MINA – Aktivis Palestina, Khattam Al-Sa’afin, menyatakan, pihak berwenang pendudukan Israel terus melanggar hak-hak tahanan di penjara, hingga kondisi mereka semakin buruk dari hari ke hari.

Dalam sebuah wawancara dengan Quds Press pada Rabu (4/10), Presiden Federasi Komite Perempuan Palestina itu mengatakan, administrasi penjara Israel dengan sengaja mempraktikkan kelalaian medis terhadap tahanan perempuan tanpa memperhatikan keadaan mereka.

Dia juga menyebutkan, Israel menolak memindahkan pasien ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis yang memadai.

Menurut aktivbis yang pernah mendekam di penjara Israel selama 3 bulan, jumlah tahanan wanita di penjara “Hasharon”, berjumlah 32 orang, 10 di antaranya berusia di bawah 18 tahun, dan yang termuda Malak Al-Ghaliz (14 tahun) yang divonis 10 tahun.

Beberapa di antaranya mengalami luka-luka dan menderita kondisi kesehatan yang sulit, lanjutnya.

Ia menambahkan, tahanan tingkat tinggi, memiliki harapan keluar untuk kesepakatan pertukaran dengan tahanan Israel.

Ia dibebaskan setelah 3 bulan menjalani penahanan administratif, setelah ditangkap dari rumahnya di kota Ramallah, bersama anggota parlemen Khaleda Jarrar. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.