Cibubur, Bekasi, MINA – Aktivis Pengendalian Tembakau Fuad Baradja menekankan, merokok itu merupakan aktivitas yang sia-sia dan tidak akan memperoleh manfaat sedikit pun.
“Selain itu, orang yang merokok dia sudah mubazir dalam hartanya. Padahal dalam surah Al Isra, Allah telah berfirman, janganlah kamu memubazirkan harta, sesungguhnya kalian yang suka mubazir adalah saudara-saudaranya Syaithan,” terangnya, di acara Ruang Kesehatan bertema “Kemubaziran Dalam Perilaku Merokok”. melalui Youtube Rasil TV, Kamis (28/1).
Ia menegaskan, orang yang sudah kecanduan dengan rokok, aktivitasnya dikontrol oleh rokok, dan perokok itu tidak bisa konsentrasi.
“Kalau ingin berhenti merokok, harus memiliki niat dan motivasi yang kuat,” katanya.
Baca Juga: ANTARA Lampung Siap Sebarkan Informasi Terkait Palestina
Saat ini, laju pertumbuhan perokok remaja di Indonesia tercepat di Dunia. Angkanya dalam waktu 10 tahun terakhir, perokok remaja meningkat 240 persen.
“Kita harus bentengi diri kita, dengan mengingat setiap harta yang dikeluarkan akan dimintai pertanggung jawabannya, jangan sampai kita memubazirkan harta untuk membeli rokok, yang sebetulnya masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi,” pesannya.
Fuad mengingatkan, walaupun ada istilah rokok herbal, pada dasarnya semua rokok terbuat dari bahan-bahan herbal, dibuat istilah seperti itu agar rokok dinilai baik.
“Selama rokok itu terkandung tembakau, kemudian dibakar pasti berbahaya, karena tembakau saat dibakar akan menimbulkan karbon monoksida. Ketika masuk dalam tubuh, itu berbahaya, karena akan mengurangi kadar oksigen dalam darah kita,” terangnya. (L/Hju/P1)
Baca Juga: Pesantren Al-Fatah Lampung dan AWG Kembangkan Literasi Kepalestinaan
Mi’raj News Agency (MINA)