Jakarta, MINA – Ketua Umum Perhimpunan Al-Irsyad Basyir Syawie mengatakan pertumbuhan rokok disebabkan lemahnya regulasi pemerintah. Sehingga produksi rokok di Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan tren peningkatan.
Remaja menjadi salah satu kelompok usia yang juga menyumbang tingginya angka tersebut, ujarnya.
“Kita tahu bersama, begitu memprihatinkan perokok pemula di Indonesia sangat tinggi tentu hal ini bukan tanpa ada sebab. Ada beberapa penyebabnya antara lain pertama banyaknya iklan yang luar biasa di televisi,” tutur Basyir di Media Center, Jakarta, Rabu (20/9)..
Dia juga menilai sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim, Indonesia semestinya bisa menahan laju pertumbuhan rokok yang kian massif digunakan di masyarakat.
Menurutnya, penyebab terjadinya pertumbuhan perokok disebabkan lemahnya regulasi pemerintah dalam pembatasan penjualan rokok sehingga anak SD pun bisa dengan mudah membeli rokok di warung-warung yang ada.
“Faktor lingkungan sekitar dari para perokok yang dilihat kemudian ditiru oleh mereka dari kebiasaan orang tua atau dewasa bahkan guru yang secara tidak langsung memberikan contoh dan ditonton oleh anak didik,” terang Basyir.
“Pihaknya pernah membuat aturan kawasan yang bebas rokok terutama fasilitas umum terlebih lagi sekolah, maka dampaknya sangat bagus, penurunan yang sangat drastis pada iklan rokok, tidak ada guru yang berani merokok di sekolah,” kata Basyir yang juga mantan Walikota Pekalongan. (R/R03/RS2)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa