Al-Quran Kalam Ilahi Bukan Fiksi

Oleh : Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior MINA (Mi’raj News Agency)

Umat Islam meyakini Al-Quran adalah firman Allah, kalam Ilahi, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Bagi umat Islam, Al-Quran berfungsi menjadi pegangan hidup sampai Hari Kiamat.

Allah antara lain menyebutkan:

ذَٲلِكَ ٱلۡڪِتَـٰبُ لَا رَيۡبَ‌ۛ فِيهِ‌ۛ هُدً۬ى لِّلۡمُتَّقِينَ

Artinya: “Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa”. (QS Al-Baqarah [2]: 2).

….. ٱلۡقُرۡءَانُ هُدً۬ى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَـٰتٍ۬ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِ‌ۚ…..

Artinya: “…..Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)…..”. (QS Al-Baqarah [2]: 185).

Allah yang menurunkan Al-Quran, maka Allah pula yang senantiasa menjaganya. Seperti Allah sebutkan di dalam ayat:

إنَّا نَحْنُ نَزَّلْناَ الذِّكْرَ وَإنَّا لَهُ لَحَافِظُوْنَ

Artinya: “Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Quran dan Kami sendiri yang akan menjaganya.” (QS Al-Hijr [15]: 9).

Karena Kitab Suci Al-Quran berasal dari Allah, bukan dari manusia, maka isi kandungan di dalamnya suci dan pasti, bukan ilusi aatau fiksi.

Jika sekiranya Al-Quran itu datangnya bukan dari Allah, maka sudah pasti banyak sekali pertentangan di dalamnya. Apalagi jika disebut fiksi, maka menjadi relatif kebenarannya.

Memang di dalam Kitab Suci Al-Quran ada kisah penciptaan Nabi Adam, ribuan atau ratusan ribu tahun lalu. Namun itu pasti kebenarannya. Juga di dalam Al-Quran disebutkan tentang surga dan neraka sebagai balasan bagi manusia yang beriman dan ingkar. Walau belum terjadi, tetapi tetap pasti adanya. Lagi-lagi , dan tidak bisa disejajarkan dengan fiksi.

Allah menyebutkan di dalam ayat:

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلۡقُرۡءَانَ‌ۚ وَلَوۡ كَانَ مِنۡ عِندِ غَيۡرِ ٱللَّهِ لَوَجَدُواْ فِيهِ ٱخۡتِلَـٰفً۬ا ڪَثِيرً۬ا

Artinya: “Maka tidakkah mereka menghayati (merenungi) Al-Quran? Jika sekiranya Al-Quran datangnya bukan dari sisi Allah, niscaya mereka akan mendapat banyak pertentangan di dalamnya.” (QS An-Nisa [4]: 82).

Pada ayat lain juga dikatakan:

 لَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا رُسُلَنَا بِٱلۡبَيِّنَـٰتِ وَأَنزَلۡنَا مَعَهُمُ ٱلۡكِتَـٰبَ وَٱلۡمِيزَانَ لِيَقُومَ ٱلنَّاسُ بِٱلۡقِسۡطِ‌ۖ وَأَنزَلۡنَا ٱلۡحَدِيدَ فِيهِ بَأۡسٌ۬ شَدِيدٌ۬ وَمَنَـٰفِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعۡلَمَ ٱللَّهُ مَن يَنصُرُهُ ۥ وَرُسُلَهُ ۥ بِٱلۡغَيۡبِ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ قَوِىٌّ عَزِيزٌ۬

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca [keadilan] supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfa’at bagi manusia, [supaya mereka mempergunakan besi itu] dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong [agama] Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. (QS Al-Hadid [57]: 25).

Begitulah, Al-Quran adalah kitab suci yang diturunkan kepada umat manusia sebagai pedoman dan petunjuk hidup. Siapa saja yang dalam hidupnya berpegang teguh padanya, hidupnya akan menjadi tentram, bermakna dan selamat.

Di dalamnya mencangkup nasehat, hukum, dan tuntunan serta berbagai kisah sebagai pelajaran bagi manusia agar berhati-hati dalam menjalani hidup. Semua ini tidak lain agar manusia selamat dunia hingga akhirat.

Allah menegaskan di dalam ayat:

إِنَّ هَـٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ يَہۡدِى لِلَّتِى هِىَ أَقۡوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعۡمَلُونَ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ أَنَّ لَهُمۡ أَجۡرً۬ا كَبِيرً۬ا (٩) وَأَنَّ ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡأَخِرَةِ أَعۡتَدۡنَا لَهُمۡ عَذَابًا أَلِيمً۬ا (١٠)

Artinya: “Sesungguhnya Al Qur’an ini memberikan petunjuk kepada [jalan] yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, (9) dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih.” (10). (QS Al-Isra [17]: 9).

Semoga Allah senantiasa membimbing kita dalam meniti kehidupan dunia ini menuju akhirat, dengan selalu berpedomankan pada Al-Quran. Aamiin. (A/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)  

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.