Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AL-AZHAR KECAM PEMBUNUHAN MASSAL DI KENYA

Rudi Hendrik - Senin, 6 April 2015 - 11:21 WIB

Senin, 6 April 2015 - 11:21 WIB

728 Views

Seorang petugas Palang Merah Kenya menenangkan seorang ibu saat serangan militan Al-Shabaab terjadi di Universitas Garissa Kenya, Kamis 2 April 2015. (Foto: Reuters/Herman Kariuki)
Seorang petugas Palang Merah <a href=

Kenya menenangkan seorang ibu saat serangan militan Al-Shabaab terjadi di Universitas Garissa Kenya, Kamis 2 April 2015. (Foto: Reuters/Herman Kariuki)" width="300" height="200" /> Seorang petugas Palang Merah Kenya menenangkan seorang ibu saat serangan militan Al-Shabaab terjadi di Universitas Garissa Kenya, Kamis 2 April 2015. (Foto: Reuters/Herman Kariuki)

Kairo, 17 Jumadil Akhir 1436/6 April 2015 (MINA) – Lembaga pendidikan tinggi Islam Al-Azhar di Kairo pada Sabtu (4/4) mengecam keras pembunuhan massal 148 orang di Universitas Garissa Kenya oleh kelompok bersenjata asal Somalia, Al-Shabaab.

Empat anggota militan dari kelompok cabang Al-Qaida itu menewaskan 142 mahasiswa, tiga polisi dan tiga tentara, sedikitnya 104 lainnya terluka, Kamis (2/4).

Korban hidup mengatakan, para militan melepaskan mahasiswa Muslim, tapi mengejek sandera Kristen sebelum membunuhnya, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

“Al-Azhar mengutuk aksi teroris yang dilakukan oleh kelompok teroris Somalia Al-Shabaab di Universitas Garissa Kenya yang menyisakan sekitar 150 korban, dan melukai puluhan siswa tidak bersalah,” Al-Azhar mengatakan dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya.

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Kelompok Al-Shabaab telah mengaku bertanggung jawab atas serangan yang mereka sebut sebagai pembalasan, karena Kenya mengirimkan tentaranya ke Somalia untuk memerangi mereka sejak 2011.

Serangan hari Kamis adalah yang paling mematikan di Kenya sejak pemboman 1998 terhadap kedutaan besar Amerika Serikat di Nairobi, menewaskan lebih 200 orang.

Al-Shabab juga melakukan serangan dan penyanderaan di pusat perbelanjaan di Nairobi pada September 2013, menewaskan 67 orang.

Bulan lalu, Kedutaan Besar AS memperingatkan warganya di Kenya tentang kemungkinan akan adanya serangan dalam waktu dekat, setelah laporan kematian pemimpin kunci Al-Shabaab, Adan Garaar.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

“Meskipun tidak ada informasi tentang lokasi tertentu di Kenya terkait serangan, warga AS diingatkan ada potensi serangan terorisme,” kata peringatan itu.

Lemahnya perbatasan Somalia-Kenya telah memudahkan pejuang Al-Shabaab menyeberang dan melakukan serangan. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Rekomendasi untuk Anda