Banten, Senin, 24 Muharram 1436/17 November, 2014 (MINA) – Alfian Tanjung, Ketua Majelis Syuro Dewan Pimpinan Pusat Forum Dewan Kemakmuran Masjid (DPP FDKM) Tangerang Raya Masa Bakti 2014-2017 mengatakan, umat Islam hendaknya menjadikan masjid sebagai benteng pertahanan umat.
“Fungsi masjid bukan hanya sebagai tempat shalat berjamaah, tetapi juga pembinaan dan benteng pertahanan umat,” ujar Alfian, kepada Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency), di sela-sela Musyawarah Besar (Mubes) III FDKM se-Tangerang Raya di Masjid Ar-Royyan Tangerang, Banten, Ahad (16/11).
Menurut Ketua Umum Taruna Muslim itu, jika menelusuri jejak kejayaan peradaban Islam, masjid merupakan sentral kegiatan dan perjuangan umat Islam.
Ia mencontohkan, beberapa masjid sudah menerapkan fungsi keumatan, seperti menjadi tempat belajar masyarakat, ada ruang klinik kesehatan, bimbingan belajar anak-anak, ruang seminar dan sentral pengelolaan Baitul Maal wat Tamwil (BMT).
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Jadi, masjid benar-benar menjadi benteng pertahanan umat, bukan seperti kerangkeng emas,” tegasnya.
Untuk itu, Alfian Tanjung, pemerhati keumatan yang dikenal vocal dalam mengkritisi kondisi umat, mengharapkan adanya kegairahan umat Islam dalam memberdayakan fungsi masjid.
Kepada pihak pemerintah pun ia menyebutkan, hendaknya terus memperhatikan fungsi masjid sebagai pemberi kontribusi positif dalam konteks keislaman, kemasjidan dan keindonesiaan.
Pada Mubes III FDKM Tangerang Raya tersebut, Alfian Tanjung menyampaikan pokok-pokok program yang dapat dikembangkan oleh Pengurus DKM, antara lain pentingnya pembuatan website untuk dakwah, pelatihan kaderisasi da’i, penerbitan buletin dakwah, kajian dan festival Islam, bedah buku, tabligh akbar tentang Palestina, dan promosi busana muslimah. (L/bd/od/P4).
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)