Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali Mochtar: Jangan Kesampingkan Ummat Islam

kurnia - Jumat, 26 Januari 2018 - 01:29 WIB

Jumat, 26 Januari 2018 - 01:29 WIB

96 Views ㅤ

Ketua Umum Bakomubin Ali Mochtar Ngabalin

Ketua Umum Bakomubin Ali Mochtar Ngabalin

Jakarta, MINA – Ketua Umum PP Badan Koordinasi Mubalig se-Indonesia (Bakomubin) Dr Ali Mochtar Ngabali menegaskan mubalig harus memainkan perannya dalam kepentingan ummat.

“Maka, Bakomubin hadir dalam memperkuat peran-peran mubalig. Kepada pemangku kekuasan, pun selalu mengingatkan agar tidak mengenyampingkan keberadaan ummat Islam,” kata Ali Mochtar dalam diskusi Kajian Cendekia Bakomubin bertajuk ‘Peran Bakomubin dan Jaringan Masjid dalam politik Keuammatan, di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Selatan, Selasa (24/1).

“Kita selalu bilang, jangan kesampingkan ummat Islam. Jangan musuhi Islam. Kita mengambil peran itu, menguatkan Mubalig untuk ummat,” tegasnya.

Karena mublaig itu bukan provokator, penyebar fitnah dan penyebar adu domba, tugas mublig harus bisa mendorong seluruh umat untuk pengadian kepada Allah SWT
memiliki kemampuan berpikir yang strategis, berorientasi masa depan, memperkokoh ideologi dan mengembangkan di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Organisasi Bakomubin adalah organisasi yang memang dihadirkan oleh pendirinya selama 22 tahun lalu itu sebagai katalisator, katalisator hubungan antar Ulama dan Umara.

“Kita tidak mau ada pemerintahan berjalan tanpa mempertimbangan kekuatan ulama, dan kami tidak mau ulama berjalan tanpa bisa memberikan peran atau kontribusi kepada pemangku kekuasan negara, karena itulah Bakomubin hadir, ” ujarnya.

Lebih jauh dikatakan pihaknya ingin tegaskan mubalig dan Bakomubin bukan penentang pancasila dan bukan sentral pembinaan kader para teroris , namun disini tempat pergerakan pembangunan umat dan kebangsaan republik Indonesia.

“Kita hanya bisa dibeli sesaui motto kita, ‘hidup mulia atau mati syahid’ selain itu tidak ada,” tegas Ali Mochtar.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

“Karena itu kita adakan acara ini sebagai tahun politik bagi mubalig dan masjid jangan dibawah kepentingan-pentingan politik praktis, bicara sesuai dengan kehidupan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat,” ungkap dia. (L/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Rekomendasi untuk Anda

(Foto: Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia