Jalur Gaza, 10 Rabiul Awwal 1436/1 Januari 2014 (MINA) – Perusahaan penyedia listrik di Gaza menegaskan, berhentinya pembangkit listrik di wilayah terblokade itu akibat kekurangan parah sejumlah energi serta kondisi dingin yang ekstrim menyebabkan meningkatnya krisis listrik menjadi hanya enam jam setiap hari.
Dalam pernyataan resmi yang diterima Koresponden Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency/MINA) di Gaza, Rabu, Perusahaan Listrik Gaza mengatakan, perusahaan itu harus mengembalikan jadwal aliran listrik empat jam sehari, setelah senelumnya diputuskan listrik mengalir enam jam dan putus selama 12 jam sejak Ahad lalu.
“Kami harus jujur dan terbuka kepada warga kami bahwa saat ini kita sedang mengalami krisis yang berbahaya. Keperluan listrik dan persediaannya sangat tidak berimbang,” jelas Perusahaan Listrik Gaza dalam pernyataanya.
Keputusan otoritas pendudukan Israel yang tidak mengizinkan bahan bakar listrik masuk ke Gaza dalam beberapa hari terakhir merupakan salah satu penyebab pihak perusahaan listrik hanya mampu menyediakan empat jam listrik setiap harinya.
Baca Juga: Kaki Tentara Israel Ini Diamputasi Usai Disergap Hamas
Perusahaan melanjutkan tersendatnya aliran listrik yang terjadi berkali-kali dalam enam jamberpotensi besar merusak berbagai jenis peralatan listrik yang dimiliki warga Gaza.
Perusahaan mengungkapkan, pihaknya terpaksa harus memutus aliran listrik selama satu hingga dua jam dalam enam jam jatah listrik dan menegaskan perusahaan terus berusaha melakukan seluruh kemampuan untuk menanggulangi masalah tersebut.
Cuaca dingin ekstrim yang melanda Timur Tengah termasuk Jalur Gaza saat ini juga memaksa warga Gaza untuk membutuhkan lebih banyak penggunaan listrik.
Sebelumnya, angkatan udara militer pendudukan Israel menghancurkan satu-satunya pembangkit listrik Jalur Gaza saat operasi agresi militer pada Juli-Agustus 2014 lalu.(L/K02/R05)
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya