Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Almarhumah Sinead O’Connor Pernah Berseteru dengan Sayap Kanan Israel

Rudi Hendrik - Sabtu, 29 Juli 2023 - 19:12 WIB

Sabtu, 29 Juli 2023 - 19:12 WIB

17 Views

London, MINA – Banyak ancaman pembunuhan dari ekstremis sayap kanan Israel yang memaksa penyanyi yang baru saja meninggal, Sinead O’Connor, untuk membatalkan pertunjukan di Yerusalem yang terjajah pada tahun 1997 silam.

Dikutip dari The New Arab pada Sabtu (29/7), ancaman itu juga membawa almarhumah O’Connor ke dalam konfrontasi dengan Itamar Ben-Gvir, seorang Yahudi garis keras yang sekarang memegang jabatan sebagai Menteri Keamanan Nasional Israel.

Kala itu, O’Connor dijadwalkan tampil di festival yang diselenggarakan bersama oleh kelompok wanita Israel dan Palestina bernama ‘Berbagi Yerusalem: Dua Ibu Kota untuk Dua Negara’, sebuah tema yang membuat marah ultranasionalis Yahudi yang melihat Kota Suci hanya milik orang Yahudi.

Kampanye menentang konser O’Connor dipimpin oleh Front Ideologis, sebuah cabang dari gerakan Kahanist rasis yang dilarang dari rabbi supremasi Yahudi Meir Kahane. Kedutaan Inggris dan Irlandia di Tel Aviv menerima ancaman terhadap nyawa O’Connor, memaksa bintang Irlandia itu membatalkan penampilannya.

Baca Juga: Albania Tolak Terima Pengungsi Palestina

Ben-Gvir, seorang anggota Front Ideologis pada saat itu, pergi ke radio Israel untuk menyombongkan hasilnya.

“Karena kami dia tidak datang,” kata Ben-Gvir saat itu. “Kami meminta tekanan yang kami berikan padanya untuk tidak berhasil,” tambahnya, tanpa bertanggung jawab langsung atas ancaman tersebut.

O’Connor kemudian menyampaikan ancaman tersebut dalam sebuah pesan kepada Ben-Gvir yang diterbitkan oleh media.

“Tuhan tidak menghargai mereka yang membawa teror kepada anak-anak dunia,” kata O’Connor menanggapi ancaman tersebut. “Jadi kamu tidak berhasil apa-apa selain kegagalan jiwamu.”

Baca Juga: Selandia Baru Wajibkan Warga Israel Ungkap Rincian Dinas Militernya saat Ajukan Visa

Bertahun-tahun kemudian, O’Connor membatalkan kembali konser di kota Israel Caeserea karena pengeboman brutal Israel tahun 2014 di Gaza yang menewaskan lebih dari 2.000 warga Palestina.

Pada hari Kamis (27/7), setelah kematian O’Connor di London, kantor Ben-Gvir mengakui kampanye melawannya, tetapi tidak menyebutkan tentang ancaman pembunuhan tersebut.

“Memang, Menteri Ben-Gvir mengatakan dia akan memprotes pertunjukan itu,” kata kantornya dalam pernyataannya. “Pertunjukan dibatalkan karena pekerjaan ribuan demonstran.”

Kantor Ben-Gvir menambahkan bahwa terlepas dari kritik menteri sebelumnya terhadap O’Connor dan pertobatannya ke Islam, dia akan mencoba mengingatnya “dengan baik karena kehidupan sulit yang dia jalani”.

Baca Juga: UEA akan Investasi USD 10 Juta di Perusahaan Senjata Israel

Ben-Gvir adalah seorang Yahudi garis keras dengan keyakinan masa lalu yang mendukung terorisme dan hasutan terhadap Palestina.

Dalam beberapa hari terakhir, menteri itu telah memimpin penggerebekan pemukim yang provokatif di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kebakaran Pesawat Korea Selatan, Tujuh Orang Terluka

Rekomendasi untuk Anda