Jakarta, MINA – Seiring dengan uji coba publik kereta listrik Mass Rapid Transport (MRT) Jakarta hingga Ahad (24/3), Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sudah menyiapkan Politeknik Negeri Madiun (PNM) untuk mencetak sarjana terapan yang mampu merawat seluruh teknologi kereta MRT Jakarta.
“Semua terkait bagaimana maintainance-nya, kami didik mahasiswa di Madiun bersama PT INKA dan PT KAI di kota itu ada Politeknik (Negeri Madiun). Bagaimana maintainance-nya, untuk memelihara operasionalnya seperti apa, baik dari segi engineeringnya maupun dari servisnya,” kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat Uji Coba Transportasi MRT Jakarta dari Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Stasiun MRT Lebak Bulus, Sabtu (16/3).
Politeknik Negeri Madiun (PNM) sudah memiliki program studi Sarjana Terapan Perkeretaapian yang mahasiswa angkatan pertamanya diterima dan berkuliah sejak 2018 lalu.
“Satu tahun setengah dia di kelas. Satu tahun setengah lagi dia di operasional, supaya dia tahu kondisi real di lapangan. Tahun 2018 sudah berjalan, tahun 2019 ada permintaan sepuluh kelas dari dua kelas di 2018, permintaan dari PT INKA dan PT KAI,” ujar Menteri Nasir.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Menteri Nasir berharap, pemuda Indonesia dapat merawat dan mengoptimalkan teknologi yang digunakan pada MRT Jakarta secara menyeluruh melalui program studi yang akan menurutsertakan profesional dari PT Industri Nasional Kereta Api (INKA), PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan PT Mass Rapid Transport Jakarta (MRTJ).
“Supaya nanti sustainability atau kelangsungannya terjaga dengan baik. Jangan sampai kita punya, tapi tidak bisa memperbaiki. Mudah-mudahan SDM bisa terpenuhi dengan baik,” ungkap Nasir.
Menristekdikti juga mengucapkan selamat kepada PT MRT Jakarta atas lancarnya uji coba publik dan berharap masyarakat mampu memanfaatkan MRT dengan optimal.
“Mudah-mudahan ini lancar semuanya dan tidak ada kemacetan yang dihadapi para pekerja di Jakarta. Saya berharap dengan operasi MRT ini menjadikan ke depan mengubah perilaku disiplin, bersih, on time dan saling menghargai sesama penumpang. Ini milik kita semua, milik rakyat,” ungkap Nasir.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Uji coba oleh Menristekdikti ini turut dihadiri oleh Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Muhammad Effendi; Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti, Ainun Na’im; Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ismunandar; Staf Ahli Bidang Infrastruktur, Hari Purwanto; Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik, Nada D.S. Marsudi; para eselon Kemenristekdikti; para pejabat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III (DKI Jakarta); serta ratusan perwakilan mahasiswa di sekitar DKI Jakarta. (R/R09/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru