Nablus, MINA – Kementerian Kesehatan mengumumkan, Kamis (5/1) subuh waktu Palestina, gugurnya seorang anak Amer Abu Zeitoun (16 tahun), setelah terkena peluru di kepala yang ditembakkan oleh tentara pendudukan saat agresi di Nablus.
Dikutip dari Wafa, Pasukan besar tentara pendudukan menyerbu wilayah timur Nablus, yang menyebabkan bentrokan dengan warga, di mana tentara pendudukan menembakkan peluru tajam dan bom suara dan gas ke arah warga, yang menyebabkan kematian anak Abu Zeitoun , yang meninggal setelah terlebih dahulu melewati masa kritis.
Selama penyerbuan mereka di Nablus, pasukan pendudukan Israel juga menangkap tahanan yang baru saja dibebaskan, Hassan Araishi.
Dengan gugurnya Abu Zeitoun, jumlah anak yang syahid sejak awal tahun ini bertambah menjadi empat orang, setelah Adam Ayad syahid di kamp pengungsi Dheisheh di Bethlehem, dan Muhammad Samer Hassan Hoshiyeh (21 tahun) dan Fouad Mahmoud Ahmed Abed (18 tahun) menjadi martir di desa Kafr Dan di Jenin.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Patut dicatat bahwa 224 syahid dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel, tahun 2022 lalu. (T/B03/P1).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon