Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AMERIKA DALANG UTAMA KUDETA MESIR

Admin - Kamis, 8 Agustus 2013 - 07:10 WIB

Kamis, 8 Agustus 2013 - 07:10 WIB

687 Views ㅤ

Kairo, 1 Syawal 1434/8 Agustus 2013 (MINA) – Seorang anggota Partai Nurani (Conscience Front) Mesir, Mohamed Sharaf mengatakan bahwa pergolakan yang saat ini terjadi di Mesir atas kendali dari Amerika Serikat.

“AS telah menjadi aktor utama dalam kudeta Mesir, setelah revolusi Mesir tahun 2011 dan Muhammad Mursi terpilih sebagai presiden Mesir, mereka terkejut, mereka tidak menerima revolusi itu, sehingga mereka memulai pekerjaan mereka. Melalui Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata, mereka ingin Mesir kembali dibawah kendali mereka sepenuhnya seperti pada masa lalu,” katanya dalam sebuah wawancara eksklusif Al Jazeera seperti dipantau Mi’raj News Agency (MINA).

Sharaf juga menyatakan bahwa Duta Besar AS sedang bersama dengan komandan angkatan bersenjata Al Sisi saat mengumumkan kudeta.  Dubes AS itu juga meminta kepada Presiden Morsi untuk mengundurkan diri, namun Presiden Morsi menolaknya.

“Kudeta itu merupakan tindakan paling kejam yang diterapkan terhadap suatu bangsa. Mereka mencuri demokrasi, mengambil suara bahkan menyerbu para demonstran. Hal ini sungguh merupakan keinginan mereka agar Mesir kembali seperti jaman dulu lagi,” tambahnya.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

“Satu-satunya keuntungan yang kita peroleh dari revolusi 2011 adalah proses demokrasi yang kita mulai secara bersih dan itu dilakukan olh seluruh rakyat Mesir. Sekarang rakyat Mesir mulai menyadari kebohongan bahwa mereka dan ami akan terus berjuang untuk mengembalikan Mesir yang demokratis seperti sebelum kudata,” tambahnya lagi.

Syaraf menambahkan bahwa saat ini ada intervensi asing, khususnya Negara-negara Eropa dengan dalih menawarkan diri sebagai mediator. Namun itu semua kami tolak. “Rakyat Mesir bisa mengatasi urusan dalam negerinya sendiri, tanpa campur tangan asing,” paparnya.

Menurut Syaraf, satu-satunya solusi terhadap krisis Mesir saat ini adalah mengembalikan presiden Mursi ke kursi presiden. Mursi adalah presiden yang terpilih secara demokratis dan masyarakat internasional mengakuinya.

Anggota partai Nurani itu menolak untuk melakukan rekonsiliasi dengan pihak militer atau oposisi. “Bagaimana mungkin kita melakukan negosiasi dengan orang yang telah merampas kedaulatan kita. Hal itu sama seperti kita bernegosiasi dengan perampok yang menjarah barang-barang di rumah kita,” jelasnya.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

“Apa yang kita saksikan di Mesir adalah sebuah konspirasi, In semua diatur secara internasional oleh Amerika Serikat, Uni Eropa dan beberapa Negara Arab juga ikut didalamnya. Tentu saja Israel berada disana,” tegasnya lagi. (T/P04/R2).

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

 

 

Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah

Rekomendasi untuk Anda