Lombok Utara, MINA – Amir Dakwah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) wilayah Jabodetabek Ustaz Amin Nuroni dalam safari dakwahnya ke Nusa Tenggara Barat mengajak Muslimin di Dusun Pansor Daya, Desa Sesait, Kec. Kayangan, Kab. Lombok Utara, untuk “berbisnis” kepada Allah.
“Selaku khotib, saya mengajak kepada jamaah untuk berbisnis dengan Allah, sebagai bisnis yang mengutungkan,” kata Amin dalam khotbah jumatnya (13/3) yang mengutip Al-Quran Surat As-shaf ayat 10 sampai 13.
Menurutnya, Allah memberikan tawaran kepada orang-orang yang beriman untuk berbisnis, berniaga, perdagangan, barter dan jual beli dengan Allah dalam rangka memperoleh surga-Nya.
Ia menjelaskan, pada umumnya manusia sangat tertarik dengan bisnis, perdagangan dan perniagaan, apalagi bila bisnisnya itu mendatangkan keuntungan besar.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Allah memberikan keuntungan yang jauh lebih besar daripada modal yang diberikan. Dengan modal beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, ketaatan menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya, tidak hanya di lisan tetapi harus dibuktikan dengan menjalankan perintah-Nya dan syariat-Nya dengan mengikuti pola hidup yang dicontohkan Rasulullah dan menjalankan sunnahnya,” kata Amin di masjid yang sangat sederhana itu, sisa dari gempa Juli 2018.
“Ini adalah modal perniagaan pertama jika beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,” katanya.
Ia menambahkan, orang-orang yang berkomitmen berjuang membela agama Allah, mengorbankan dirinya dan hartanya untuk kemuliaan dan ketinggian agama Islam, maka orang-orang seperti ini sedang berbisnis dengan Allah.
Pada waktu yang sama, Amir Taklim dan Tadrib Jama’ah Muslimin (Hizbullah) wilayah Jabodetabek Ustaz Mukhlisin yang turut Safari Dakwah, berkhotbah di Masjid Darussalam, Dusun Karanglangu, Desa dan Kecamatan Tanjung, mengajak jamaah shalat Jumat kepada kesatuan umat dalam rangka perjuangan membebaskan Masjid Al
-Aqsa dan kemerdekaan Palestina. (L/RS5/RI-1)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)