Idi, MINA – Seekor anak gajah berusia satu tahun kembali ditemukan dalam kondisi lemas di kawasan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
Saat ditemukan, gajah berada di dalam lobang dengan kaki kanan terkena perangkap babi yang dipasang warga, Kamis (20/6). Diperkirakan sudah dua pekan terperangkap.
Menurut Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Aceh Sapto Aji Prabowo, kaki anak gajah berjenis kelamin betina ini sudah terinfeksi sangat parah.
“Anak gajah juga mengalami dehidrasi, badannya juga sudah kurus,” kata Sapto.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Sebelumnya tim BKSDA Aceh, Forum Konservasi Leuser (FKL) dan tim medis, mendapat informasi dari warga yang melihat anak gajah terkena jerat babi. Pencarian segera dilakukan dan ditemukan setelah dilakukan pencarian selama dua hari, dalam kondisi lemas dan susah berjalan.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, anak gajah tersebut diperkirakan sudah terkena jerat babi sekitar dua pekan yang lalu.
Untuk perawatan lebih lanjut, Sapto menyebutkan anak gajah tersebut kini dievakuasi ke Conservation Rescue Unit (CRU) Serbajadi, Aceh Timur, hingga kondisi gajah membaik.
“Kalau kondisinya sudah pulih, gajah akan kita lepasliarkan kembali, kita juga cari kelompoknya,” pungkasnya. (L/AP/P1 )
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Mi’raj News Agency (MINA)