Jakarta, 26 Dzulhijah 1435/20 Oktober 2014 (MINA) – Ribuan warga turun ke jalan untuk melihat arak-arakan presiden terpilih Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla yang menaiki andong dari Bundaran HI menuju Monas.
Diantara peserta kirab itu adalah seorang pegawai yang diijinkan atasannya untuk tidak bekerja karena ingin ikut menyambut Presiden dan Wapres yang baru dilantik.
Supriadi, pegawai PT Pratama dari Bekasi, mengaku sengaja tidak bekerja hari ini karena ingin melihat arak-arakan pelantikan Jokowi-JK. Simpatisan setia Jokowi ini bersyukur karena pimpinan di kantornya adalah pengamat transportasi Darmaningtyas. “Dia menginstruksikan para pegawainya untuk datang ke Bundaran HI, ” katanya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (20/10).
“Kita sengaja datang ke sini, memang tidak kerja. Kebetulan atasan yang meminta untuk menghentikan aktivitas hari ini untuk datang ke Bundaran HI mengikuti arak-arakan Jokowi-JK,” ujarnya.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Sepanjang Jl Sudirman dan Jl Thamrin menjadi lautan manusia. Mereka mayoritas pekerja di perkantoran, dan warga Jjakarta dan sekitarnya yang rela berjam-jam menunggu arak-arakan presiden baru dilantik melintas di jalanan itu.
Usai pelantikan, Jokowi turun dari mobil yang membawanya dari Gedung MPR menuju Jl. Thamrin di Bundaran HI. Dia mengenakan jas hitam tanpa peci, sementara JK sudah lebih dulu melepas jasnya namun masih mengenakan kopiah. JK mengenakan kemeja putih lengan panjang.
Saat di atas andong Jokowi dan JK hanya mengenakan kemeja putih lengan panjang. Kirab dengan andong menuju Istana Merdeka merupakan yang pertama kalinya dalam acara pelantikan presiden.
Di sepanjang perjalanan diatas andong, keduanya menyapa rakyat dengan melambaikan tangan sambil menebar senyum. Kirab andong berakhir di pintu gerbang Istana Merdeka. . (L/P002/R01)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)