Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggaran Rp.750M Disiapkan untuk Program Kedaireka Tahun 2024

Hasanatun Aliyah - Selasa, 3 Oktober 2023 - 13:43 WIB

Selasa, 3 Oktober 2023 - 13:43 WIB

3 Views

PLt Dirjen Kemendikbudristek Nizam.

Jakarta, MINA – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) RI menyiapkan 750 miliar untuk program Dana Padanan Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka (Kedaireka) tahun 2024.

Melalui program tersebut, Pemerintah menjadi jembatan untuk nyambungin perguruan tinggi dengan dunia kerja/industri. Program Dana Padanan atau sebelumnya dikenal dengan Matching Fund, memberikan pendanaan kepada perguruan tinggi dan industri yang berkolaborasi dalam pengembangan inovasi melalui platform Kedaireka.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Pendidikan Tinggi Nizam menerangkan pembukaan Program Dana Padanan 2024 dilaksanakan lebih awal agar insan perguruan tinggi memiliki waktu yang cukup untuk segera merancang, mendesain, hingga proses evaluasi proposal dapat dilakukan tahun ini. Pasalnya, selama ini terdapat keluhan atas pendeknya waktu eksekusi program.

“Karena untuk menghasilkan produk yang betul-betul untuk siap diproduksi, dihilirkan, tentu membutuhkan waktu yang tidak singkat. Saya mendorong untuk bisa dilakukan evaluasinya di tahun N-1, sehingga pada tahun N bisa diselenggarakan  seoptimal mungkin sehingga hasilnya optimal,” kata Nizam saat peluncuran Program Dana Padanan 2024 secara daring, Senin (2/10).

Baca Juga: Cuaca Jakarta Kamis Ini Mayoritas Berawan

Nizam pun berharap lewat program Dana Padanan ini dapat memberikan solusi dan dampak bagi kemajuan sosial, budaya, teknologi, dan dunia industri.

“Saya berharap dan meminta pada seluruh sivitas akademika untuk memastikan hal tersebut, pun saya mengharapkan komitmen dari mitra yang konkret,” kata Nizam.

Kepala Subbagian Tata Usaha Sekretariat Ditjen Diktiristek sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen Program Dana Padanan, Didi Rustam menjelaskan bahwa program Matching Fund-Kedaireka pada tahun-tahun sebelumnya mendapat antusiasme yang tinggi dari perguruan tinggi.

Dari tahun 2021 hingga tahun 2023, kata Didi, program Matching Fund mengalami peningkatan peminat yang luar biasa. Pada tahun 2021 ada sekitar 1.270 proposal yang masuk, tahun 2022 sebanyak 4.700 proposal, dan tahun 2023 sebanyak 5.600 proposal.

Baca Juga: Anies: Mahasiswa Harus Berani Sampaikan Pendapat, Meski Lawan Arus

“Tentunya, ini diakibatkan adanya animo Insan Dikti yang sangat tinggi. Dari tahun ke tahun, tahapan pengajuannya pun terus kami perbaiki agar mendapatkan proposal yang lebih berkualitas,” ujar Didi.

Terdapat beberapa pembaruan pada Program Dana Padanan tahun 2024 berdasarkan masukan, studi, dan observasi yang telah dilakukan pada program sebelumnya. Pengusul kini sudah memasukan proposal lengkap sejak awal pengusulan.

“Jika tahun 2023 ada proposal awal, maka pada tahun 2024 tidak ada proposal awal. Sejak awal, pengusul sudah mengajukan proposal lengkap, sehingga sudah akan bisa dievaluasi kelayakan dari inovasi kegiatan dan juga rasionalitas dalam nilai anggaran yang diajukan karena itu semua merupakan bagian dari mekanisme evaluasi,” terang Setyawan selaku Tim Ahli Program Dana Padanan.

Setyawan mengingatkan agar pembaruan ini diperhatikan dengan saksama. Tidak berhenti pada proses pengajuan proposalnya, terdapat rincian lain yang penting untuk diketahui pengusul dan mitra. Tahun ini, Program Dana Padanan bahkan memberikan kesempatan bagi mitra untuk mendeskripsikan permasalahannya.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Gandeng Titimangsa, Suguhkan Teater Musikal tentang Palestina

“Kami ingatkan dalam forum ini, gunakan panduan tahun 2024. Jangan menggunakan tahun-tahun sebelumnya, sehingga Bapak/Ibu harus cermat betul dengan panduan tahun 2024,” tegas Setyawan.

Pengusulan proposal Program Dana Padanan dibuka mulai tanggal 1 hingga 31 Oktober 2023. Perguruan tinggi dan industri dapat mendaftarkan diri dan melihat panduan lengkapnya di www.kedaireka.id. (R/R5/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Imbas Gempa Garut-Bandung, 14 Perjalanan Kereta Whoosh Dibatalkan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
MINA Preneur
MINA Health
MINA Health