Nablus, MINA – Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Rashida Tlaib mengutuk “serangan kekerasan” yang dilakukan oleh pendudukan Israel di kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki.
“Hari ini pemerintah sayap kanan ekstremis Israel menyerang kota Nablus dengan kekerasan, menyebabkan 82 warga Palestina tertembak & menambah jumlah korban tewas tahun 2023 menjadi 61, termasuk 13 anak-anak,” tulis Rashida di akun Twitternya seperti dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (25/2).
Total korban meninggal akibat serangan pasukan pendudukan Israel berjumlah 11 orang, termasuk dua orang lanjut usia dan seorang anak, sementara korban luka mencapai 102 orang.
“Sampai AS berhenti mendanai pemerintah apartheid ini, itu akan memungkinkan lebih banyak kematian & kehancuran,” Tlaib menekankan, merujuk pada pemerintah ekstremis sayap kanan Israel yang mencakup menteri fanatik yang dihukum karena ucapan kekerasan dan rasis.
Baca Juga: Wakil Sekjen PBB: 14.000 Bayi Gaza Bisa Meninggal dalam 48 Jam ke Depan Tanpa Bantuan
Ini bukan pertama kalinya Tlaib mengutuk kekerasan dan agresi Israel terhadap warga Palestina.
Ia selalu mendesak kelompok-kelompok hak asasi untuk berdiri di samping orang-orang Palestina dalam perjuangan sah mereka melawan pendudukan Israel atas tanah mereka. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Genosida Israel per 20 Mei 2025: Hampir 53.600 Syahid