London, MINA – Polisi Inggris menyelidiki sebuah surat rasis dalam paket yang mencurigakan yang diterima oleh seorang anggota parlemen Muslim, Selasa (13/3), satu hari setelah dua anggota parlemen Muslim lainnya mengatakan mereka menerima paket serupa.
Seorang asisten anggota parlemen oposisisi Partai Buruh, Rupa Huq, mengatakan kantornya di House of Commons (Dewan Rakyat) -majelis rendah parlemen- menerima sebuah paket yang mencurigakan hari Selasa.
“Masalah ini telah ditangani oleh polisi parlemen,” kata Huq seperti dikutip dari Daily Sabah. Ia menambahkan kejadian itu memaksa staf di sana dievakuasi untuk beberapa saat.
Huq mengatakan dia tidak dapat mengonfirmasi laporan BBC yang mengutip anggota staf Huq lainnya yang mengatakan paket tersebut berisi cairan lengket dan tanda ‘Islamofobia’.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Dalam tweet berikutnya, Huq mengatakan salah satu anggota stafnya dirawat di rumah sakit “karena dia melakukan kontak dengan zat memedihkan teraebut,” namun dia telah diizinkan pulang.
“Ada pola tertentu,” ujarnya, setelah dua anggota parlemen Muslim lainnya melaporkan mereka menerima paket serupa pada Senin.
Sejumlah kelompok Muslim memperingatkan pekan lalu sebuah kampanye surat atau selebaran bernada rasial terhadap Muslim yang diterima oleh umat Islam di beberapa kota di Inggris.
Huq menegaskan dia menerima “surat itu pada akhir pekan,” menyebutnya sebagai “pengalaman menakutkan”.
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza
“Sungguh tidak bisa diterima anggota parlemen Muslim menghadapi hal semacam ini,” kata dia.
Anggota parlemen Partai Buruh Muslim lainnya, Rushanara Ali, mengungkapkan dia “mengalami pengalaman yang sangat tidak menyenangkan ketika membuka sebuah amplop dengan surat ancaman yang sama.”
Anggota parlemen Muslim yang ketiga dari partai tersebut, Mohammad Yasin, mengatakan dia juga menerima sebuah paket pada hari Senin.
“Saya telah dihubungi oleh sejumlah orang yang khawatir dengan literatur rasis yang dikirim ke kantor saya hari ini,” kata Yasin di Facebook.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Polisi Metropolitan mengatakan polisi sedang menyelidiki “laporan tentang paket mencurigakan di Gedung Norman Shaw” di dalam kompleks parlemen pada Selasa.
Sementara itu, dalam sebuah pidato pada Senin, Wali Kota London Sadiq Khan memberikan contoh pelecehan rasis baru-baru ini yang dia terima di media sosial, termasuk postingan-postingan yang menyebutnya seorang teroris dan mengatakan dia harus “meledakkan dirinya seperti yang mereka semua lakukan.” (T/R11/P1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris