Paris, MINA – Anggota senior kelompok bersenjata Suriah Jaysh Al-Islam bernama Islam Alloush yang terlibat dalam penghilangan seorang aktivis terkemuka pada 2013 telah ditangkap di Perancis.
Pria mantan jurubicara Jaysh Al-Islam yang berusia awal tiga puluhan itu didakwa dengan kejahatan perang dan penyiksaan, kata sebuah sumber pengadilan kepada media, Jumat (31/1).
Alloush berada di Perancis dengan visa pelajar Erasmus, program pertukaran mahasiswa di Eropa. Ia ditahan di kota selatan Marseille, demikian The New Arab melaporkan.
Sumber mengatakan, dia muncul di hadapan seorang hakim penyelidik di Paris yang mendakwanya atas penyiksaan, kejahatan perang dan keterlibatan dalam penghilangan paksa.
Baca Juga: Ratusan Warga Belanda Gelar Aksi Duduk di 20 Stasiun Kereta, Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina
Jaysh al-Islam adalah salah satu dari beberapa kelompok bersenjata yang menentang Pemerintah Damaskus yang muncul selama perang saudara Suriah.
Mereka telah berperang melawan kelompok militan ISIS, tetapi juga dituduh oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia.
Kelompok ini dicurigai terlibat dalam penculikan aktivis Suriah Razan Zaitouneh, suaminya Wael Hamada dan dua rekannya, Samira Khalil dan Nazem Hammadi pada Desember 2013. Mereka tidak pernah ditemukan.
Zaitouneh adalah salah satu tokoh masyarakat sipil terkemuka dalam pemberontakan terhadap Presiden Bashar Al-Assad yang meletus pada Maret 2011. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Spanyol Akan Seret Israel ke ICC atas Kasus Pembajakan Armada Global Sumud
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah Dibebaskan, Greta Thunberg Desak Dunia Tak Alihkan Perhatian dari Gaza