Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Tetap DK PBB Tolak Rencana Israel Duduki Gaza

Hasanatun Aliyah Editor : Sri Astuti - 27 detik yang lalu

27 detik yang lalu

0 Views

Situasi sidang Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat.(Foto: WAFA)

New York, MINA – Empat dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB mengecam rencana Israel untuk menduduki penuh Jalur Gaza dalam sidang darurat pada Ahad (10/8).

Hanya Amerika Serikat yang memberikan dukungan terhadap langkah kontroversial tersebut.

Rusia, China, Inggris, dan Prancis menolak keras persetujuan Kabinet Keamanan Israel atas rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang mencakup pendudukan penuh Gaza dan pemindahan warga Palestina dari utara ke selatan.

Wakil Tetap Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy menyebut keputusan itu sebagai pelanggaran berat hukum internasional dan bentuk pengabaian terang-terangan terhadap seruan komunitas internasional. Rusia juga menuding Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar bersikap munafik karena mengetahui keputusan kabinet sejak pekan lalu namun tetap mengekspresikan keprihatinan soal sandera.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Turki Barat, Terasa hingga Istanbul dan Izmir

Perwakilan Tetap China untuk PBB Fu Cong mendesak Israel menghentikan langkah tersebut. “Gaza adalah milik rakyat Palestina, bagian tak terpisahkan dari wilayah Palestina. Setiap tindakan yang mengubah struktur demografi dan wilayahnya harus ditolak keras,” ujarnya. China juga meminta Israel membuka perbatasan dan mencabut pembatasan bantuan kemanusiaan.

Wakil Tetap Inggris James Kariuk menilai rencana Israel salah dan memperingatkan bahwa memperluas operasi militer hanya akan memperdalam penderitaan rakyat Palestina tanpa membawa solusi. Sementara itu, Wakil Tetap Prancis Jay Dharmadhikari menegaskan penolakan terhadap setiap rencana pendudukan, aneksasi, atau pemukiman di Jalur Gaza, serta menyerukan pembatalan keputusan tersebut.

Sebaliknya, Wakil Sementara AS Dorothy Shea membela hak Israel untuk membela diri dan menyalahkan Hamas atas kebuntuan gencatan senjata.

Pada pekan lalu, Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana bertahap Netanyahu untuk menduduki penuh Gaza. Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 61.000 warga Gaza dan membawa wilayah tersebut ke ambang kelaparan. []

Baca Juga: Meksiko Tidak Punya Bukti Hubungan Nicolas Maduro dengan Kartel Narkoba

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Inggris Umumkan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Senilai Rp185 M

Rekomendasi untuk Anda