Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies: Mahasiswa Harus Berani Sampaikan Pendapat, Meski Lawan Arus

Widi Kusnadi Editor : Bahron Ansori - Rabu, 18 September 2024 - 19:37 WIB

Rabu, 18 September 2024 - 19:37 WIB

42 Views

Anies Rasyid Baswedan memberi kuliah umum perdana kepada mahasiswa baru Universitas Islam As Syafiiyah (UIA) . Kegiatan berlangsung di Graha Alawiyah Kampus 2 Jl. Raya Jatiwaringin-Pondok Gede, Rabu 18 September 2024. (foto: Pribadi)

Jakarta, MINA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Presiden Jokowi, Anies Rasyid Baswedan memberikan kuliah umum perdana kepada mahasiswa baru Universitas Islam As Syafiiyah (UIA) Jakarta, Rabu (18/9). Dalam orasinya, ia mengatakan mahasiswa harus berani mengeluarkan pendapat, meskipun pendapatnya melawan arus.

“Karena hak bersuara bebasnya di kampus terjamin. Mahasiswa juga harus berpikir kritis dan mempertanyakan yang tidak umum, meski pertanyaannya itu terkadang ‘nyeleneh’,” katanya.

Anies juga mengatakan mahasiswa UIA harus mencontoh semangat mahasiswa era awal-awal kemerdekaan, yang jumlahnya ketika itu cuma sekitar 200 orang se-Indonesia.

Di masa itu mahasiswa, bukan hanya menuntut ilmu di kampus, tetapi pejuang untuk kepentingan rakyat banyak, bukan untuk kepentingan pribadi.

Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III

Anies menyontohkan dr. Cipto Mangunkusumo, yang namanya diabadikan menjadi Rumah Sakit terbesar di Jakarta (RSCM). Ketika menjadi mahasiswa, Cipto seorang diri masuk dan mengobati penderita pandemi pes di Malang, sampai semua penderita sembuh.

“Bayangkan, di saat orang lain takut karena penyakit pes itu menular, Cipto muda, dengan ilmu yang dimilikinya, berani masuk sendirian ke daerah pandemi dan mengobati sampai tuntas,“ tutur Anies.

Atas keberanian dan pengabdiannya itu Cipto muda mendapat penghargaan dari Ratu Belanda Wilhelmina, tetapi dr. Cipto menolaknya.

“Apa yang ia katakan? Saya tidak akan menerima penghargaan dari Ratu yang menjajah negeri saya. Ini kan luar biasa sekali prinsip dan hidupnya,” tambah Anies.

Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo

Anies berharap, mahasiswa UIA dapat mewarisi semangat juang mahasiswa era kemerdekaan itu. Caranya dengan mempelajari dan menyelami kisah perjuangan tokoh-tokoh di era awal-awal kemerdekaan.

“Minimal satu tokoh saja kalian selami riwayat hidupnya. Maka yakinlah nanti kalian akan mewarisi sikap, prinsip dan semangat juang mereka,” yakin Anies.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia